Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) |
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menantikan babak kedua debat calon presiden (capres) pada 15 Juni mendatang. Pada debat tersebut, topik yang dibahas yakni tentang ekonmi dan kesejahteraan rakyat.
Ia pun mengaku punya harapan agar kedua kandidat memberikan solusi dan kebijakan atas permasalahan ekonomi yang tengah dihadapi Indonesia. Menurutnya, rakyat bisa mendengar visi misi, kebijakan, dan solusi yang ditawarkan calon pemimpin Indonesia.
"Rakyat bisa mengkritisi mana yang realistis mana yang paling klop dengan persoalan yang dihadapi, mana bukan retorika, mana yang terlalu tinggi yang dijanjikan demikian pada rakyatnya akan dapat memilih dengan tepat,” kata Presiden SBY saat memberikan pengantar pada Penyampaian Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LJP LKPP) Tahun 2013, di Istana Negara, Jumat (13/6).
Menurutnya, ekonomi dunia masih belum pulih benar. Hal tersebut akan memberikan dampak pada perekonomian Indonesia. Ke depannya, lanjut dia, akan selalu ada masalah yang harus ditangani secara tepat.
"Perekenomian global belum pulih benar, selalu ada masalah-masalah dalam perjalanannya dan dampaknya juga kita rasakan disamping perekonomian disetiap negara termasuk Indonesia selalua da masalah ada tantangannya, saya harus berkata seperi itu,” terang SBY.