 |
| Antarasari Azhar di gedung DPR (VIVAnews/M. Solihin) |
VIVAnews - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Antasari Azhar sudah berbagi informasi kepada tim pengawas penanganan kasus Bank Century di DPR. Bagi Demokrat, kehadiran Antasari semakin menegaskan bahwa tidak ada rapat soal Century di Istana pada 9 Oktober 2008.
"Apa yang dituduhkan seorang oknum anggota Dewan yang sebelumnya membesuk Antasari, ternyata hanyalah fitnah dan kebohongan besar belaka," kata anggota tim pengawas kasus Bank Century dari Fraksi Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin, kepada VIVAnews.
Menurut Didi, terbukti pernyataan Antasari tidak sesuai dengan tuduhan yang telah dilakukan oleh oknum anggota Dewan. Didi sungguh menyayangkan adanya penyebaran fitnah yang menyebut, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat terkait pencairan dana talangan atau bailoutBank Century.
"Ternyata kemarin dengan tegas dan terang-benderang Antasari menyatakan dan menegaskan hal itu sama sekali tidak benar," jelas Didi yang juga anggota Komisi III bidang Hukum DPR ini.
Didi menekankan, politik fitnah dan penghancuran citra dengan cara-cara kasar itu sangat kurang bermartabat. Bila itu terus dilakukan oknum itu, kata Didi, maka bangsa ini tidak pernah bisa maju. "Kasihan rakyat yang terpaksa disuguhi tontonan-tontonan kegaduhan yang tidak perlu," jelas dia.
Dalam keterangannya, Antasari menegaskan tidak ada satu kata pun soal Century dalam rapat di Istana. Tetapi memang, Antasari memberi sinyal ada "Kartu As" lain yang dia miliki. "Tapi itu dalam perkara lain," kata Antasari di gedung DPR. (sj)