Sumber : Majalah Bende maret 2011 |
Dalam rangka percepatan program wajib belajar (Wajar) 12 tahun yang dicanangkan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas), provinsi Jawa Timur merupakan salah satu provinsi di Indonesia siap menjadi percontohan percepatan program WAJAR 12 tahun. Program ini akan dilaksanakan pada tahun 2012 mendatang dengan mengharuskan setiap anak sekolah diwajibkan menamatkan sekolah, baik SMA, SMK, maupun MA. Namun kota Surabaya telah ebih dulu mengawali pelaksanaan program wajib belajar 12 tahun.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Harun, menyatakan pihaknya siap menjadi percontohan percepatan program Kementrian Pendidikan Nasional tersebut. Diknas Jarim bahkan sudah menyiapkan infrastrukturnya. Kesiapan yang dimaksud adalah penyediaan gedung sekolah yang terjangkau. Mengingat, masalah yang relatif krusial adalah menyangkut keterjangkauan geografis. Sebab, tidak semua wilayah dengan mudah dijumpai SMA. Utamanya di daerah pedesaan, untuk menjangkau SMA perlu transportasi. Kadang jaraknya lumayan jauh, ini yang sedang dicari jalan keluarnya.
Dinas Pendidikan Jawa Timur berharap untuk memberikan anggaran dana alokasi serta dukungan APBD untuk program wajib belajar 12 tahun agar semua kota dan kabupaten yang ada di Jawa Timur mengalokasikan khusus. Dinas Pendidikan Jawa Timur sendiri menyiapkannya khusus untuk program ini.
Sementara itu, kota Surabaya pada tahun 2011 sudah mengawali lebih dulu program wajib belajar 12 tahun. Anggaran sebesar Rp 1,5 triliun telah dicairkan Dinas Pendidikan. Salah satunya untuk Bantuan Operasional Pendidikan Daerah (Bopda) demi menggratiskan setiap siswa baik SMA/SMK negeri dan swasta hingga RSBI. (her)
Sumber Surya; Kompas dan Surabaya Post