Ratusan mahasiswa melakukan perlawanan kepada polisi yang ingin membubarkan aksi unjuk rasa menolak kenaikkan harga BBM di depan gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat, Senin (17/6). Aksi unjuk rasa yang dilakukan massa gabungan mahasiswa dan buruh berakhir ricuh. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
"FKDM sebagai mitra pemerintah akan sangat berperan penting untuk memberikan informasi kepada Kesbangpol bila menemui perilaku mencurigakan."
Jakarta (ANTARA News) - Direktur Jenderal (Dirjen) Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kemendagri, A. Tanribali L, ketika membuka Rakornas Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), di Jakarta, Senin malam, mengatakan hampir semua tempat terjadi aksi demo menolak rencana pemerintah akan menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) FKDM itu dihadiri 310 peserta dari unsur pengurus FKDM dan pejabat Kesbangpol provinsi, kota/kabupaten se Indonesia.
"Ada juga tindakan berpotensi menimbulkan rusuh, penimbunan BBM, Sembako dan lain sebagainya," kata Tanribali, sambil menambahkan semua itu terjadi tidak secara tiba-tiba, mungkin diawali adanya orang tertentu bolak-balik di suatu tempat mencurigakan.
Hal-hal seperti itu tentu diketahui masyarakat, maka "FKDM sebagai mitra pemerintah akan sangat berperan penting untuk memberikan informasi kepada Kesbangpol bila menemui perilaku mencurigakan," kata Tanribali.
FKDM terdiri dari unsur tokoh masyarakat, tokoh agama dan lainnya harus dapat bekerjasama dengan Kesbangpol provinsi, kota/kabupaten dalam menghadapi 2013 sebagai tahun politik dan 2014 tahun pemilihan umum (pemilu), katanya.
Beban FKDM kedepan akan semakin berat, maka jangan sampai FKDM itu ada hanya bila dipanggil rapat, tetapi benar-benar menjadi kewaspadaan dini masyarakat dalam memberikan informasi kepada Kesbangpol, terutama dalam menghadapi pelaksanaan Pemilu 2014.
Sebelumnya, Direktur Kewaspadaan Nasional Kemendagri, Didi Sudiana melaporkan, Rakornas tersebut bertemakan "Optimalisasi Peran FKDM dan Aparatur Kesbangpol Daerah Guna Menyukseskan Pemilu 2014".
Rakernas ini bermaksud memantapkan koordinasi, peran dan fungsi FKDM dalam menyikapi perkembangan situasi nasional menjelang Pemilu 2014, kata Didi Sudiana.
Sedangkan tujuan Rakernas tersebut adalah (a) meningkatkan sinergitas antara FKDM dengan pemerintah daerah, FKDM dan forum masyarakat lainnya guna menyukseskan Pemilu 2014, (b) menambah wawasan anggota FKDM tentng perkembangan situasi nasional menjlang Pemilu 2014, dalam mendeteksi potnsi gangguan kamtramtibmas di daerah.
(c) menginventarisir dan mendrong pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota yang belum membentuk FKDM, untuk segera menfasilitasi pembentukan dan pemberdayaan FKDM, kata Didi.
Melalui Rakornas ini diharapkan terciptanya sinergitas antara FKDM dengan pemerintah darah, FKDM dan forum masyarakat lainnya guna menyukseskan Pemilu 2014. Bertambahnya wawasan anggota FKDM tentang perkembangan situasi nasional menjelang Pemilu 2014, dalam mendeteksi potensi gangguan kamtramtibmas di daerah. Terbentuknya KDM provinsi dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Penceramah dalam rapat koordinasi itu adalah Direktur Kewaspadaan Nasional Ditjen Kesebangpol dengan materi "Evaluasi Implementasi Permendagri Nomor 12 Tahun 2006", Sekertaris Ditjen Kesbangpol dengan materi "Dukungan Dana Dekonsentrasi Dalam Pemberdayaan FKDM", ceramah oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan materi "Kesiapan KPU Dalam Penyelenggaraan Pemilu 2014".
Ceramah oleh Kabanintelkam Polri dengan materi "Perkembangan Situasi Nasional Yang Harus Diwaspadai Menjelang Pemilu 2014", ceramah oleh Deputi II BIN dengan materi "Peran FKDM Dalam Menunjang Sukses Pemilu 2014. (*)
Editor: B Kunto Wibisono
sumber : antaranews