 |
|
Penangkapan pelaku teroris
|
VIVAnews - Hari ini dua jenazah terduga teroris, yang tewas ditembak Densus 88, di Desa Sila, Kecamatan Bolo, Bima, Nusa Tenggara Barat, dibawa ke Mataram. Selain menembak mati keduanya, polisi juga menangkap sejumlah orang.
"Benar, ada dua terduga yang kami tembak mati. Selain itu, ada beberapa orang yang berhasil kami bekuk," kata Kepala Biro Penerangan Umum Mabes Polri, Bragadir Jenderal Boy Rafli Amar kepada VIVAnews, Sabtu, 5 Januari 2013.
Boy menegaskan bahwa penembakan di Bima itu adalah bagian dari perburuan terhadap jaringan teroris yang selama ini beroperasi di Poso. Polisi sudah mendapat informasi yang akurat bahwa sejumlah anggota jaringan teroris di Poso itu kabur ke Bima. Itu sebabnya, lanjut Boy, Densus 88 memperluas wilayah operasi ke Mataram dan Nusa Tenggara Barat umumnya.
Para korban di Bima itu sudah diidentifikasi. "Untuk lebih jelasnya Mabes Polri akan melakukan jumpa pers siang ini," kata Boy Rafli.
Saat ini, dua jenazah yang tewas dalam penyergapan di Bima itu sudah berada di Rumah Sakit Bhayangkara Mataram. Kedua jenazah itu dibawa dengan menggunakaan mobil Toyota Kijang Innova silver EA 1020 Y, sekitar pukul 09.30 WITA, Sabtu, 5 Januari 2013.