Jakarta - Besarnya alokasi APBN untuk sektor pendidikan ternyata pengelolaan dan alokasinya masih menyimpan banyak persoalan. Bagi Capres Konvensi Partai Demokrat, Gita Wirjawan, ini salah satu PR utama yang harus dijawab oleh pemerintahan mendatang.
Hal ini direfleksikan oleh Gita yang juga Ketua Umum DPP Barindo, berkenaan dengan momentum Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada hari ini.
"Saya percaya, pendidikan itu salah satu kebutuhan yang paling mendasar dari manusia, kebutuhan untuk belajar bahkan hasrat menciptakan hal-hal baru. Dalam konteks tantangan bangsa hari ini, pendidikan kita belum sepenuhnya mampu menjadi medium proses pemanusiaan manusia. Arah pendidikan kita lebih bersifat instrumental sehingga seringkali gagap menghadapi perubahan-perubahan yang drastis", ungkap Mantan Menteri Perdagangan ini, dalam siaran persnya kepada detikcom, Jumat (2/5/2014),
Dalam pandangan Gita, visi dan desain pendidikan bangsa harus mencerminkan postur geoekonomi-politik Indonesia yang kian meningkat di Asia bahkan dunia.
"Kita jangan sampai membiarkan Kementerian Pendidikan beserta lembaga -lembaga terkait hanyut dalam kelambanan birokrasi dan terjebak pengelolaan yang jauh dari profesionalisme. Persaingan sumber daya manusia di era global ini harus dijawab secara cepat dan tepat oleh pemerintah. Jika tidak, kita akan jadi buruh bahkan penonton di rumah sendiri," pungkasnya.