foto: Hendrik/detikcom |
Depok - Aparat Satuan Narkotika Polresta Depok dan BPOM Kota Depok menggerebek pabrik tahu berformalin di kawasan Leuwinanggung, Tapos, Kota Depok. Tapi pemilik pabrik, RF menghilang. RF sekarang masuk daftar pencarian orang (DPO).
Penggerebekan yang dipimpin oleh Kasat Narkotika Polresta Depok Kompol ini Vivick Tjangkung menemukan satu karung tahu berisi formalin dan beberapa zat kimia cair berbahaya sebagai bahan campuran tahu.
"Berawal dari adanya laporan masyarakat maka kami langsung melakukan pemeriksaan di pabrik ini. Kuat dugaan tahu yang dibuat di pabrik ini mengandung formalin dan zat berbahaya lainnya. Tapi pemiliknya berhasil kabur. Ya, jadi DPO," Ujar Vivick Tjangkung kepada detikcom, Jumat (19/6/2015).
Tahu dari pabrik yang berlokasi di RT 4 RW 19, Tapos, Tapos, Kota Depok ini selama ini MEMANG luput dari pantau aparat Pemkot Depok. Selain itu juga terjadi pencemaran lingkungan dari limbah produksinya. Tahu-tahu ini diedarkan ke wilayah Depok dan Jakarta.
Saat pengerebekan, di lokasi tampak hanya tiga orang pemuda yang mengaku sebagai buruh pabrik tersebut. Seorang di antara pekerja, Agus (26), kepada petugas tidak mengetahui keberadaan tuannya yang sudah beberapa hari tak datang ke pabrik.
"Bosnya enggak tahu kemana. Saya enggak tahu apa-apa. Saya cuma buruh di sini," kilahnya. Petugas kemudian membawa Agus untuk dimintai keterangan kepada penyidik.