Yoga Sukmana Kepala BPS Suharyanto di Kantor BPS, Jakarta, Senin (6/2/2017)
JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, upah nominal buruh tani pada Januari 2017 sebesar Rp 49.000, naik 0,77 persen dibandingkan Desember 2016 yang senilai Rp 48.627.
Meski begitu, upah riil buruh tani justru turun 0,02 persen menjadi Rp 37.064 dibandingkan Rp 37.072 pada bulan sebelumnya.
"Kita tahu inflasi Januari 2017 cukup tinggi 0,97 persen," ujar Ketua BPS Suharyanto di Jakarta, Kamis (15/2/2017). Menurut BPS, kenaikan upah nominal buruh tani yang hanya 0,77 persen tidak mampu mengkompensasi kenaikan angka inflasi yang mencapai 0,97 persen pada Januari 2017.
Tingkat inflasi yang tinggi membuat daya beli buruh tani tergerus. Akibatnya, upah riil ikut tergerus dan turun 0,02 persen menjadi Rp 37.064.
Senasib dengan buruh tani, upah riil buruh bangunan pun ikut turun. Penyebabnya sama yaitu tingginya inflasi pada Januari 2017.
Dari catatan BPS, upah riil buruh bangunan Rp 65.211 per hari, turun 0,67 persen dibandingkan Desember 2016 yang mencapai Rp 65.654.
Padahal secara nominal upah buruh bangunan mencapai Rp 83.432, naik 0,29 persen dibandingkan Desember 2016 yang senilai Rp 83.190.
Penulis | : Yoga Sukmana |
Editor | : M Fajar Marta |