Presiden Joko Widodo |
Jakarta -Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) yang belakangan ini 'mengamuk' terhadap rupiah akan dibahas khusus oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pagi ini, Jokowi memanggil menteri-menteri bidang ekonomi membahas persoalan tersebut.
Berdasarkan agenda dari biro pers kepresidenan, rapat terbatas itu akan digelar di Kantor Kepresidenan, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (17/12/2014).
Pembahasan spesifiknya adalah soal Stabilitas Nilai Tukar Rupiah, Strategi Pencapaian Target Pertumbuhan Ekonomi, Finalisasi RPJMN 2015-2019, Revisi Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2015, serta Anggaran Kementerian 2015 Terutama yang Mengalami Perubahan Nomenklatur.
Tiga jam berikutnya, masih di lokasi yang sama, Jokowi juga akan kembali menggelar rapat terbatas. Kali ini yang dibahas soal dana antisipasi bencana.
Termasuk juga dibahas soal Keberadaan TKI Informal Secara Ilegal di Timur Tengah, Penghentian Kurikulum 2013, Program Kartu Keluarga Sejahtera, Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar, serta Masalah Perbatasan.
Sekitar pukul 15.30 WIB, Jokowi diagendakan akan pergi ke Monas. Di tempat itu, mantan Gubernur DKI ini akan meninjau pameran alutsista TNI AD.
Kemarin, dolar AS sempat nyaris menyentuh Rp 13.000. Namun saat penutupan pasar, dolar sedikit 'jinak' di posisi Rp 12.645.
Perjalanan rupiah kemarin cukup berliku. Begitu pembukaan pasar, rupiah bergerak dalam tren melemah. Puncaknya, dolar AS sempat menguat di posisi Rp 12.926.
Namun selepas tengah hari, dolar AS perlahan melemah. Posisi terlemah dolar AS hari ini ada di Rp 12.635 (mok/hds)