ANTARA/Dok.Freeport Indonesia/Spedy Paerang
Metrotvnews.com, Timika: Jumlah seluruh korban tewas akibat runtuhnya terowongan Big Gossan perusahaan tambang PT Freeport Indonesia di Kabupaten Mimika, Papua, menjadi 28 orang.
Tujuh korban terakhir berhasil dievakuasi pada Selasa (21/5). Mereka adalah Wandi, Herman Susanto, Daniel Tedy Eramuri, Febry Tandungan, Ferry Edison Pangaribuan, Lestari Siahaan, dan David Gobai.
Jenazah para korban pada Rabu (22/5) pagi diterbangkan menuju Makassar, Medan, Biak, dan Manokwari melalui Bandara Internasional Mosez Kilangin, Timika. Empat jenazah di terbangkan ke Makassar, Sulawesi Selatan, yaitu Wandi, Febry Tandungan, Herman Susanto, dan Gito Sikku yang ditemukan pada Senin (20/5).
Dua jenazah diterbangkan ke Medan, Sumatra Utara, yaitu Lestari Siahaan dan Ferry Pangaribuan. Sedangkan jenazah Lewi Mofu yang juga ditemukan pada Senin diterbangkan menuju Biak. Seluruh korban tujuan Makassar, Medan, dan Biak diterbangkan dengan pesawat Airfast dengan nomor penerbangan PK-OCS pukul 10. WIT.
Satu korban lainnya, Daniel Eramuri, diterbangkan ke Manokwari menggunakan pesawat Trigana Airlines. Sementara itu, David Gobai, asal Kabupaten Pania, Papua, masih di semayamkan di Tembagapura, Mimika. Jenazah almarhum rencananya akan dimakamkan oleh keluargha di kampung halamanya di Paniai.
Terowongan Big Gosan runtuk pada Selasa (14/5) pekan lalu, sehingga 38 orang pekerja yang sedang mengikuti pelatihan di satu ruangan tertimpa reruntuhan. dari 38 orang tersebut 28 di antaranya m,eninggal dunia dan 10 lainnya ditemukan selamat. (Cico Simzoneaja)
Editor: Patna Budi Utami
sumber : metrotvnews