VIVAnews - Bandara Pinang Kampai, Kotamadya Dumai, Provinsi Riau, ditutup selama dua jam akibat kabut asap yang menyelimuti langit Riau, Kamis, 20 Juni 2013. Sejak kemarin, kabut asap akibat kebakaran hutan di Pekanbaru terus meluas.
Penutupan Bandara Pinang Kampai dilakukan sejak pukul 06.00 sampai pukul 08.00 WIB. Jarak pandang yang hanya 500 meter menjadi pertimbangan penutupan bandara.
Disampaikan Staf Analisa BMKG Pekanbaru, Tri Furianti, kabut asap yang melanda Pekanbaru pada pagi ini sangat tidak stabil dan sulit diprediksi.
"Kabut asap sangat tidak stabil, kadang pekat kadang tidak. Semua tergantung arah angin," katanya.
Berdasarkan pantauan BMKG Pekanbaru, Riau, hingga siang ini titik api yang terpantau mencapai 148 titik dan tersebar di beberapa wilayah Kabupaten Riau. Dimungkinkan, titik api akan terus menyebar akibat penanggulangan yang belum maksimal.
Jumlah titik panas itu tersebar di Kabupaten Pelalawan sebanyak 36 titik api, Kabupaten Bengkalis 16 titik, Kabupaten Siak 18 titik, Kabupaten Rokan Hilir terdapat 19 titik api, Kota Dumai 20 titik, dan sisanya tersebar di kabupaten lain.
Sebelumnya, jumlah titik api di Provinsi Riau sebanyak 103 titik. Dalam satu hari, jumlah titik api naik terus dan menyebar cepat di beberapa tempat.
Sementara akibat kabut asap, dua pesawat milik maskapai penerbangan Sky Aviation juga batal terbang dari dua bandara di Kepulauan Riau, Rabu siang kemarin.
Manager Area Sumatera Sky Aviation, Khoiril Wahyudi mengatakan, jadwal penerbangan memang menjadi kacau akibat gangguan kabut asap kiriman itu. "Kami harus menjadwal ulang penerbangan," kata dia.
Pembatalan jadwal pesawat milik Sky Aviation ini juga dibenarkan pihak Bandara Internasional Hang Nadim Batam yang mengatakan hal ini disebabkan kabut asap kiriman dari Sumatera.
Sementara itu, Kepala Stasiun Meteorologi Bandara Hang Nadim Batam, Philip Mustamu mengatakan, jarak pandang berdasarkan pantauan menara Air traffic control semakin pendek dan sekarang jarak pandang menjadi 1.000 meter.
BMKG dalam hal ini hanya sebatas menyampaikan informasi. Sebab, untuk melaksanakan penerbangan dikembalikan kepada pilot-pilot masing maskapai penerbangan. (umi)