Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Pol Budi Waseso. MI/Susanto. |
Metrotvnews.com, Jakarta: Kementerian Pertanian (Kementan) diminta membantu mengurangi penyebaran ganja di Indonesia. Salah satu caranya adalah mengurangi jumlah produksi ganja di Aceh.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso mengatakan pihak Kementan harus memikirkan bagaimana caranya agar masyarakat Aceh tak lagi menanam ganja lagi. Sebab, ganja sudah sangat sering disalahgunakan banyak orang untuk narkoba, bukan untuk bumbu masak seperti yang lazim digunakan di Aceh.
"Kementan harus bicara bagaimana merubah kebiasaan bertani ganja berubah menjadi pertanian lain yang nilainya sama secara ekonomi," ujar Budi saat ditemui di Kantor Pusat Badan Narkotika Nasional (BNN), Jakarta Timur, Jumat (4/3/2016).
Kementan, kata Buwas, bisa mengganti dengan jenis tanaman yang memiliki masa tanam sama dengan ganja. Sehingga, masih bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Aceh.
"Itu yang harus dipikirkan oleh Kementan. Jadi bukannya urusan BNN. Makanya kalau satu masalah ditangani bersama-sama itu betul kata pak Presiden sesuai dengan perannya masing-masing," kata Buwas.
Buwas berharap Kementan tak hanya sebatas melakukan sosialisasi kepada warga. Ia ingin Kementan terjun langsung mengubah kebiasaan petani dengan penyuluhan dan bimbingan.
"Sehingga petani bisa berubah yang tadinya biasa tanam ganja berubah jadi tanam lain. Yang tahu tanaman lainnya yang bermanfaat buat petaninya yang tahu Kementan dong yang ahlinya, kan bukan BNN," jelas dia.