Kisruh DPD, Bukti Senator Sudah Terjebak dalam Politik Kekuasaan

JAKARTA – Pengamat komunikasi politik, Hendri Satrio menilai, kisruh yang terjadi di Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia merupakan bukti para senator sudah terjebakan dalam kepentingan politik.

“DPD sampai kisruh, itu bukti bahwa DPD pun sudah terjebak politik kekuasaan,” katanya kepada Okezone, Sabtu (19/3/2016).

Menurut Hendri, para Senator akhirnya lupa dengan tugas mereka yang sebenarnya, sehingga tugas-tugas yang diharapkan oleh masyarakat daerah dapat terwakili menjadi terbengkalai, lantaran sibuk untuk merebut kekuasaan di DPD.

“Lupa bahwa tujuan utama mereka ke Senayan adalah untuk mewakili masyarakat di daerahnya, bukan hanya untuk gagah-gagahan, namun kinerjanya tidak keliatan,” tambahnya.

Berdasarkan catatan, baru kali ini ada polemik di lembaga DPD, apalagi kisruh terjadi terkait kursi pimpinan DPD, bukan memprioritaskan kinerjanya.

“DPD selama ini dikenal adem dan ramah, kenapa ternyata sama saja dengan tetangganya (DPR RI), haus kekuasaan, memalukan,” tutupnya.

Sebelumnya, Rapat paripurna Dewan Perwakilan Daerah (DPD) ricuh lantaran beberapa anggota tidak setuju dengan sikap Ketua DPD Irman Gusman yang menolak untuk menandatangani percepatan masa jabatan ketua DPD dari lima tahun menjadi 2,5 tahun.