JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Komisi IV DPR, Edhy Prabowo mengatakan, pihaknya akan mengirimkan surat kepada PresidenJoko Widodo untuk mendesak pemerintah mengucurkan dana tambahan sebesar Rp 3,5 triliun kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Tambahan anggaran itu untuk mendukung program antisipasi Kementerian LHK terhadap ancaman kebakaran hutan di tahun 2016.
“Komisi IV akan menyurati ke Presiden untuk meminta tambahan itu. Kami meminta kepada pimpinan DPR untuk meneruskan surat kami,” ujar Edhy dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (7/10/2015).
Edhy menyesalkan sikap pemerintah yang hanya mengalokasikan anggaran untuk Kementerian LHK dalam R-APBN 2016 sekitar Rp 6,3 triliun. Menurut dia, jumlah anggaran tersebut tidak sepadan dengan luas hutan Indonesia seluas 120 juta hektar.
“Kalau itu dibagi dengan luas hutan Indonesia seluas 120 juta hektar, itu sama saja per hektarnya 52,500 rupiah. Itu belum termasuk dipotong untuk gaji-gaji dan biaya lainnya, coba bayangkan itu,” kata dia.
Politisi Partai Gerindra itu mendesak pemerintah untuk mengutamakan pencegahan ketimbang penanggulangan dalam menghadapi potensi ancaman kebakaran hutan di tahun 2016. Menurut dia, jika pemerintah terus menerus mengutamakan penanggulangan kebakaran hutan akan membuat pembengkakan anggaran dan juga berdampak buruk bagi masyarakat.
“Kalau penanggulangan tetap, anggarannya pasti akan berlebih, seperti misal ketika situasi kondisi darurat maka semuanya pasti bisa serba mahal, ongkos sewa pesawat (water bombing dan modifikasi cuaca), ongkos sewa pemadam kebakaran. Itu akan berbeda dengan hari-hari biasa,” ujarnya.
Edhy juga meminta Presiden untuk bertanggung jawab dan memerhatikan kondisi masyarakat yang terkena dampak kebakaran hutan. Ia menuturkan, penanganan kebakaran hutan yang sudah berlangsung selama tiga bulan dinilai terlalu lama dan justru menyengsarakan masyarakat. “
Kita tahu ini sudah berdampak pada masyarakat. Tiga bulan anak-anak di sana tidak sekolah, tiga bulan mereka hidup tanpa penerangan, tiga bulan masyarakat hidup tanpa memperoleh udara yang sehat,” kata dia.