ANTARA/Ismar Patrizki/zn |
Metrotvnews.com, Jakarta: Dampak penaikan harga elpiji kemasan 12 kg oleh PT Pertamina diperkirakan hanya menyumbang 0,13% pada inflasi tahun ini. Proyeksi inflasi 2014 secara keseluruhan sekitar 4,5% plus minus satu persen.
"Kami sudah mengalkulasikan dari penaikan harga elpiji itu. Dampaknya terhadap kenaikan inflasi tidak terlalu besar. Kenaikan harga elpiji itu akan menambah inflasi 0,13%. Angka ini merupakan dampak keseluruhan dari penaikan harga elpiji untuk keseluruhan tahun ini," jelas Perry Warjiyo, Deputi Gubernur BI Bidang Moneter, di Jakarta, Jumat (3/1).
Pada 1 Januari lalu, Pertamina menaikan harga gas elpiji nonsubsidi dalam kemasan tabung 12 kg. Ini dilakukan karena Pertamina merugi sebesar Rp5,7 triliun sepanjang 2013. Ini disebabkan tingginya harga pokok elpiji di pasar dan turunnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Rata-rata kenaikan di tingkat konsumen sebesar Rp3.959 per kg. Namun, meskipun sudah menaikkan harga, Pertamina masih merugi Rp2.100 per kg.