Ilustrasi UN
|
Sumut - Puluhan sekolah di Kabupaten/Kota di Sumatera Utara (Sumut) gagal menggelar Ujian Nasional (UN) yang dilaksanakan serentak hari ini, Senin 15 april 2013. Akibat pendistribusian soal yang kacau, puluhan sekolah ini tidak mendapatkan naskah UN.
"Dari pendataan, kendala ini terjadi merata di semua wilayah Sumut. Ada yang ikut, ada yang tidak. Sebagian tetap melaksanakannya," ujar Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroho, saat mendatangi salah satu SMK di Deli Serdang, Sumut.
"Beberapa sekolah di Deli Serdang ada yang ujian, ada yang tidak. Terkendala lembar soal yang tidak ada karena terlambatnya pendistribusian ke sekolah-sekolah," tambahnya.
Informasi yang dihimpun oleh VIVAnews, selain Kabupaten Deli Serdang, sebanyak 42 sekolah SMA sederajat di Kabupaten Simalungun juga terpaksa menunda UN. Kadis Pendidikan Simalungun, Resman Saragih mengatakan, pihaknya telah menerima surat edaran dari Badan Standar Pendidikan Nasional (BSPN) pada Minggu malam. Akibatnya para siswa terpaksa mengukuti UN pada 22-25 April 2013.
Hal itu juga dialami siswa beberapa sekolah di Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Padang Lawas, Kabupaten Padang Sidempuan, Kota Pematang Siantar dan Kota Medan.
Keberatan Sekolah
Kepala sekolah Swasta SMA Teladan Kota Pematang Siantar, Sangkot Sitohang, keberatan dengan surat edaran yang diterimanya dari Badan Standar Pendidikan Nasional (BSPN). Dalam surat yang baru diterima pihaknya pada Minggu malam, 14 april 2013, tidak dijelaskan kapan pelaksanaan UN susulan itu.
"Kami baru terima surat edaran perihal penundaan itu Minggu malam untuk penundaan jadwal ujian. Direncanakan pada 22-25 April 2013. Tapi dalam surat itu tak dijelaskan secara rinci kapan pelaksanaan," kata Sangkot.
Selain itu, Sangkot juga mengaku keberatan dengan penundaan ujian dinamakan ujian susulan. Pihaknya menginginkan jadwal ujian yang tertunda disesuaikan dengan jadwal sekolah di provinsi lain yang mengalami penundaan jadwal UN akibat terlambatnya pendistribusian lembar soal.