 |
| lustrasi IHSG. (Foto: Okezone) |
JAKARTA - Setelah terkoreksi dalam beberapa hari terakhir, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu menunjukkan performa positifnya, terutama setelah kisruh kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) berakhir. IHSG dibuka menguat 3,87 poin atau 0,1 persen ke 5.169,12
Pagi ini, sebanyak 139 saham menguat, 94 saham melemah, dan 71 saham stagnan. Membuka perdagangan, telah terjadi transaksi sebesar Rp121,615 miliar dari 82,036 juta lembar saham diperdagangkan.
Relitrade Securities dalam risetnya memaparkan, bursa saham global terus mengalami kenaikan menuju rekor tertingginya karena optimisme pemulihan ekonomi dari krisis yang telah melanda sejak lima tahun terakhir.
"Dari dalam negeri, Pertamina kembali membuka penyaluran BBM bersubsidi yang kemarin sempat dibatasi," papar riset tersebut, Kamis (28/8/2014).
"Akan tetapi, hal ini diprediksi akan menjadi sentimen negatif bagi IHSG apabila pemerintahan Jokowi-JK tidak segera mengambil tindakan atas kebijakan yang bisa menyebabkan bengkaknya defisit neraca dan menyusutnya APBN," tambah riset tersebut.
Indeks LQ45 naik 0,93 poin atau 0,1 persen ke 881,63, Jakarta Islamic Index (JII) melaju 1,70 poin atau 0,2 persen ke 700,61, indeks IDX30 menguat 0,36 poin atau 0,1 persen ke 450,69, dan indeks MNC36 melaju 0,60 poin atau 0,2 persen ke 272,30.
Sektor-sektor penggerak IHSG mayoritas menguat, dengan sektor aneka industri naik 0,3 persen. Sementara sektor konsumsi, keuangan dan perkebunan masih berada dalam zona merah.
Di Asia, indeks Nikkei turun 74,30 poin atau 0,48 persen menjadi 15.460,85, indeks Hang Seng menguat 69,99 poin atau 0,28 persen ke 24.988,74, dan indeks Straits Times menguat 0,34 persen ke 3.353,08.
Adapun saham-saham yang berada dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) naik Rp125 ke Rp24.600, saham PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) naik Rp100 ke Rp15.000, saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) naik Rp100 ke Rp16.350.
Sedangkan saham-saham yang bergerak di jajaran top losers, antara lain saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp200 menjadi Rp54.600, saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun Rp175 menjadi Rp15.875, dan saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turun Rp100 menjadi Rp13.475. (mrt)