Ilustrasi Vaksinasi (ANTARA/ARIEF PRIYONO) |
Jakarta (ANTARA News) - Beberapa orang enggan melakukan imunisasi karena takut dengan jarum suntik, namun para ilmuwan kini membuat imunisasi menyerupai cairan penyegar napas.
Para ilmuwan telah mengembangkan metode baru untuk mengirimkan vaksinasi langsung ke aliran darah, melalui kertas film yang mudah larut, dan diletakkan di bawah lidah.
Metode ini dikembangkan setelah para ilmuwan menemukan bahwa bakteri baik dapat digunakan untuk menghantar berbagai jenis vaksin, termasuk influenza dan tuberculosis.
Profesor dari Royal Holloway di University of London, Simon Cutting, mengatakan bahwa dibandingkan dengan jarum suntik, pengiriman vaksin akan lebih baik bila menggunakan spora Bacillus dapat dilakukan melalui penyemprotan pada lubang hidung atau cairan yang diteteskan pada lidah, sebagaimana dalam bentuk kapsul.
"Sebagai alternatif vaksin dapa dikirimkan melalui kertas film kecil yang diletakkan di bawah lidah, dan bentuknya menyerupai penyegar napas," ujar Cutting sebagaimana dilansir dari DailyMail.
Keuntungan dari jenis vaksin ini adalah karena vaksin ini terbukti lebih efektif dan lebih mudah disimpan. Selain itu cara pemberiannya juga lebih aman, terutama untuk daerah di mana HIV menjadi perhatian utama.