 |
| foto: Antara |
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memprediksi sejumlah wilayah di Indonesia akan mengalami bencana hidrometerologi seperti banjir, longsor, dan puting beliung pada kisaran Januari hingga Februari 2016.
Selain itu, fenomena pergeseran pola iklim yang mengakibatkan kecendurungan lebih banyak turun hujan atau biasa disebut La Nina akan dirasakan masyarakat Indonesia di pertengahan 2016, yang dampaknya akan terasa pada musim penghujan tahun 2017.
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) pada 2016 juga diperkirakan masih akan terjadi di beberapa wilayah Indonesia khususnya daerah Sumatera dan Kalimantan dengan intensitas dan skala yang lebih kecil dibandingkan tahun 2015.
Gempa bumi diprediksi juga masih akan terjadi di beberapa daerah di Indonesia bagian timur yang kondisi sesimitas dan geologinya lebih rumit serta tingkat kerentanannya lebih tinggi.
Sedangkan untuk potensi terjadinya tsunami, BNPB melihat pada besaran dan lokasi terjadinya gempa bumi, apabila gempa berkekuatan lebih dari 7 SR dengan kedalaman 20 Km maka besar kemungkinan akan terjadi tsunami.
Sementara itu, wilayah DKI Jakarta terancam akan mengalami banjir pada awal Februari 2016 dikarenakan pantauan BMKG pada akhir 2015 Ibu Kota tengah mengalami curah hujan pada kisaran 100 - 200 milimeter per hari yang akan terus meningkat hingga Januari 2016.