(flickr.com)
|
VIVAnews - Ratusan warga asal Banjar Sembung, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, mendatangi Polres Badung. Kedatangan ratusan massa itu untuk memprotes pembubaran tajen (sabung ayam) oleh anggota Reskrim Polsek Mengwi, wilayah hukum Polres Badung.
Kapolres Badung, AKBP Komang Suartana, langsung menerima ratusan massa itu. Massa memprotes sikap polisi yang dinilai sewenang-wenang membubarkan sabung ayam.
Padahal, sabung ayam itu digelar dalam rangka tabuh rah (upacara adat mirip sabung ayam). "Ini tabuh rah. Kenapa polisi mesti membubarkannya. Ini adalah upacara adat," ungkap seorang warga bernama Wayan di Mapolsek Badung, Kamis 21 Februari 2013.
Penjelasan Polisi
Komang membantah kedatangan ratusan massa itu untuk memprotes pembubaran tajen. Kedatangan massa, sambung Suartana, untuk mengecek apakah ada rekan mereka yang ditahan atau tidak.
"Mereka ke sini bukan berunjukrasa tetapi hanya mengecek apakah ada warga mereka yang ditahan atau diamankan oleh aparat dalam aksi pembubaran judi tajen atau tidak," imbuh Suartana.
Suartana menjelaskan, pasukannya hanya membubarkan tajen, tidak melakukan penangkapan. "Kami hanya membubarkan tajen saja. Tidak ada warga yang kami amankan. Warga langsung pulang dengan tertib," ujarnya. (ren)