Jakarta, KOMPAS.com- Senin (22/4) Bertempat di Puri Ratna Room Hotel Grand Sahid , Menpora Roy Suryo membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengembangan Pemuda. Acara yang diselenggarakan oleh Asdep Tenaga Kepemudaan pada Deputi Bidang Pengembangan Pemuda ini mengusung tema 'Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Pemuda Berbasis Kepanduan, Kepemimpinan, Kewirausahaan, dan Kepeloporan Pemuda Menuju Pemuda yang Kompetitif dan Profesional.'
Menpora menyambut baik kegiatan ini dan berharap acara yang akan berlangsung selama 5 hari ini dapat menjadi wadah untuk Kemenpora dan Dispora (Dinas Pemuda dan Olahraga) di seluruh daerah di Tanah air agar memiliki semangat yang sama untuk bersinergi dan menjalankan program-program kepemudaan dengan baik, agar kedepannya dapat membangkitkan peran generasi bangsa, khususnya dalam kegiatan kewirausahaan, kepanduan, pelopor, dsb.
"Pada Kementrian Pemuda dan Olahraga yang sekarang, dalam hal ide saya lebih mementingkan kualitas daripada kuantitas, bukan hanya ide yang standar-standar saja, tapi juga kemampuan untuk berpikir lebih kreatif atau 'Out of The Box' agar nantinya menciptakan pemuda-pemuda yang bisa bersaing dan dapat diharapkan" ujar Menpora, Roy Suryo.
Menpora menambahkan mengacu pada UU no. 40 tahun 2009 tentang Kepemudaan disebutkan 3 pilar yang fokus pada kepemudaan yakni penyadaran pemuda, pemberdayaan pemuda dan pengembangan pemuda itu sendiri. "Kita tahu bahwa pemuda adalah pemilik hari depan bangsa," ujar Menpora. Banyak hal konkrit yang telah dilakukan saat ini untuk menciptakan generasi muda yang bermanfaat di masa depan. Salah satunya adalah kerjasama Kemenpora dengan BNN lewat penandatanganan MoU.
Menpora juga menambahkan, "saat ini Kemenpora mengatur dan memfasilitasi akses permodalan bagi wirausaha muda." Hal itu dibuktikan dengan terbitnya PP Nomor 41 tahun 2011 tentang Pengembangan Kewirausahaan dan Kepeloporan Pemuda serta Penyediaan Prasarana dan Sarana Kepemudaan. Dengan demikian para pemuda yang sedang mengembangkan usahanya akan mendapatkan jaminan hukum, sehingga mereka bisa bekerja dengan aman dan nyaman. Di bidang kepanduan , pemerintah juga akan melakukan revitalisasi atau menghidupkan kembali kegiatan pramuka yang akhir-akhir ini sudah semakin ditinggalkan oleh para pemuda. "Jangan sampai mereka kehilangan tren dirinya," ujar Menpora.
Sebelumnya, Deputi Pengembangan Pemuda Zubakhrum mengatakan ada sekitar 150 peserta yang terdiri dari Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga di provinsi, kabupaten/kota dan stakeholder terkait. Rakornas yang digelar hingga Jumat (26/4) ini bertujuan untuk menghimpun pemikiran konstruktif bagi pengembangan pemuda Indonesia. (adv)