 |
| Pasangan capres dan cawapres, Jokowi-JK mengikuti acara debat di Jakarta Selatan, Senin (9/6/2014). Debat akan dilakukan sebanyak lima kali selama masa kampanye. |
JAKARTA, KOMPAS.com — Sumbangan rakyat untuk pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla terus bertambah. Sampai Rabu (11/6/2014) pukul 10.00 WIB, jumlah sumbangan yang masuk ke tiga rekening sebesar Rp 35 miliar.
Salah seorang bendahara Tim Pemenangan Jokowi-JK, Didit MP, melalui siaran persnya pada Rabu siang, menginformasikan bahwa jumlah tersebut terdiri dari dua kategori sumbangan, yakni sumbangan perusahaan dan sumbangan perseorangan.
"Jumlah tepatnya Rp 35.034.423.166," ujarnya.
Jumlah tersebut, lanjut Didit, dihitung dari tiga rekening yang dibuka khusus untuk sumbangan pemenangan Jokowi-JK, yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan nomor rekening 122301000172309, Bank Mandiri dengan nomor rekning 0700009090956, dan Bank Central Asia dengan nomor rekening 5015500015. Ketiganya atas nama Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Didit melanjutkan, uang Rp 35 miliar tersebut berasal dari sumbangan 29.992 orang dan 5 perusahaan. Tidak dijelaskan, siapa-siapa saja orang atau perusahaan yang menyumbang. Yang jelas, penyumbang mencantumkan nama, alamat, telepon, dan identitas sesuai dengan peraturan KPU.
Sekadar latar belakang, sesuai dengan Pasal 96 Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden Wakil Presiden, sumbangan perseorangan tidak melebihi Rp 1 miliar, sementara sumbangan dari perusahaan tidak melebihi Rp 5 miliar.
"Perlu juga kita sampaikan, nomor rekening sumbangan gotong royong di luar ketiga nomor rekening itu tidak sah," lanjutnya.
Didit berterima kasih kepada masyarakat dan perusahaan yang menyumbang untuk pemenangan pasangan nomor urut dua itu.