Ribuan warga Manado akan direlokasi

Author : Administrator | Thursday, January 30, 2014 09:29 WIB
Rumah ambruk
Rumah tingkat dua ambruk di daerah Dendengan Dalam saat banjir 15 Januari lalu.

 

Ribuan warga Manado yang rumahnya hanyut atau rusak berat akibat terjangan banjir bandang di Manado akand direlokasi, kata walikota Vicky Lumentut.

Vicky mengatakan lebih dari 800 rumah hanyut dan sekitar 10.000 lainnya rusak, termasuk sekitar 3.000 yang rusak berat akibat banjir besar terparah yang menimpa ibukota Sulawesi Utara itu.

Sebagian besar rumah warga yang hanyut atau rusak parah terletak di seputar daerah aliran sungai Tondano dan Sawangan serta Sarino.

Sejumlah warga yang mengungsi akibat rumahnya rubuh atau hanyut mengatakan mereka trauma untuk kembali ke rumah-rumah mereka.

Mario Kumayas, yang mengungsi di Gereja Siloam, Dendengan Luar di Manado, termasuk di antara warga yang kehilangan rumah akibat terjangan banjir 15 Januari lalu.

'Trauma kembali ke rumah'

"Rumah saya hanya sekitar lima meter dari pinggir sungai. Saat banjir, rumah terbawa air yang kencang. Semua yang terbawa hanya ada yang dibadan," kata Mario yang mengungsi bersama istri dan tiga anaknya.

Yoke Paruntu, seorang ibu yang juga mengungsi mengatakan banjir melanda hampir setiap tahun di daerah aliran sungai Tondano itu dan akibat banjir kali ini membuatnya trauma untuk kembali ke rumah.

Pembersihan

Walikota Manado mengatakan baru 20% sampah yang dibersihkan.

 

"Kami terpaksa panjat pagar untuk menyelamatkan diri saat itu. Kami bersedia direlokasi karena trauma untuk kembali," kata Yoke.

Pemimpin Gereja Siloam, tempat warga mengungsi, Pendeta Arnold Umboh mengatakan dari ratusan rumah di daerah Dendengan Luar tak jauh dari lokasi pengungsian ada sekitar 15 rumah yang hanyut dan puluhan lainnya rusak berat.

Tanggap darurat diperpanjang

Ia mengatakan ada sekitar 100 orang yang masih bertahan mengungsi di gereja itu dua minggu setelah banjir menerjang karena banyak rumah yang masih belum dapat ditempati.

banjir Manado

Sebagian tempat masih tergenang dan berlumpur di kota dengan penduduk 500.000 jiwa.

 

Sementara itu, Walikota Manado Vicky Lumentut mengatakan dalam tiga tahun ke depan, pihaknya merencanakan untuk memindahkan sebagian besar warga yang tinggal di DAS Tondano.

pengungsi

Sekitar 100 orang masih mengungsii di gereja Siloam, Dendengan Luar.

"Namun kami tidak mampu mengembalikan kondisi masyarakat ke semula (kembali ke rumah masing-masing). Pemerintah daerah menyiapkan lahan untuk relokasi. Dan kami minta bantuan pemerintah pusat," kata Vicky kepada BBC Indonesia.

Vicky juga mengatakan dari sekitar 100.000 meter kubik sampah baru sekitar 20% yang dibersihkan dan untuk itu pemerintah memperpanjang tanggap darurat sampai pertengahan Februari mendatang.

من المقطوع: www.bbc.co.uk/indonesia
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: