|
Saeni (Foto: Bisma/detikcom) |
Jakarta - Warga di media sosial yang patungan untuk Saeni berhasil mengumpulkan dana Rp 265 juta. Tetapi, tidak semua dari total patungan itu akan diserahkan kepada pemilik warung makan di Serang yang dirazia Satpol PP ini.
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Tim Patungan Netizen lewat laman kitabisa.com/bueni seperti dikutip detikcom, Selasa (14/6/2016). Awalnya, donasi memang direncanakan hanya untuk Saeni saja. Namun, kemudian rencana berkembang yaitu donasi juga akan diserahkan ke pedagang yang terkena imbas di Serang dan Lebak.
"Sehingga total yang akan disalurkan kepada Ibu Eni sejumlah Rp 170.844.166,80 (Seratus tujuh puluh juta delapan ratus empat puluh empat ribu seratus enam puluh enam rupiah dan delapan puluh sen), sedangkan kepada pemilik warung lainnya sejumlah Rp 92.690.591,50 (Sembilan puluh dua juta enam ratus sembilan puluh ribu lima ratus sembilan puluh satu rupiah dan lima puluh sen)," jelas Tim Patungan Netizen.
Berikut adalah rincian klarifikasi yang diberikan:
- Pada awal pembukaan rekening penggalangan dana (11 Juni 2016, jam 00.40), tujuan yang ditulis hanyalah untuk ibu Eni saja.
- Pada tanggal 11 Juni 2016 jam 9.46 pagi, tujuan yang tertulis adalah juga untuk orang-orang yang terkena imbas di daerah Serang dan Lebak.
- Pada tanggal 11 Juni 2016 jam 12.46 siang, tim penggalang dana mengeluarkan klarifikasi mengenai hal ini, dan menawarkan pengembalian dana atau penyaluran terpisah kepada donatur yang tidak setuju terhadap penambahan penerima donasi ini.
- 100% uang donasi yang diberikan hingga klarifikasi jam 12.46 siang akan disalurkan kepada Ibu Eni, sejumlah Rp 80.153.575,30.
- 50% uang donasi yang diberikan setelah itu, akan juga disalurkan kepada Ibu Eni, sejumlah Rp 92.690.591,50
- 50% yang lain akan disalurkan kepada pemilik warung yang lain, yang terkena razia pada hari yang sama, juga sejumlah Rp 92.690.591,50
- Seluruh uang ekses yang diterima setelah penutupan donasi akan diserahkan kepada pemilik warung lainnya, dengan jumlah yang akan di-update kemudian.
Dalam penyaluran donasi, Tim Patungan Netizen dibantu oleh tim dari GP Ansor. Mereka juga berkonsultasi dengan LBH Jakarta. Tim membuka alamat email di patungan.netizen@gmail.com bagi para donatur yang keberatan dengan pembagian dana seperti yang direncanakan.
Sebelumnya diberitakan, penggalangan dana itu diprakarsai oleh seorang komika bernama Dwika Putra. Saeni sudah menerima informasi soal adanya sumbangan, namun memang belum menerimanya.
"Yang Rp 200 juta belum tahu kapan dicairin. Belum ketemu juga yang mau ngasih. Saya tahu dari teman bilang Bu Eni mau dapat uang banyak mau dapat Rp 200 juta langsung saya geger," ujar Saeni di warungnya, Senin (13/6).
Untuk apa saja uang itu bila dia terima?
"Rasa seneng orang ngasih duit gede. Seneng sampe nangis. Buat pulang kampung sama buat berobat. Sakit panas dingin terus dada sakit," tutup dia
(imk/erd)