Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (kanan) bersama Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Petahana Basuki Tjahaja Purnama (kedua kanan) dan Djarot Syaiful Hidayat (kedua kiri) saat melakukan pendaftaran di Kantor KPUD DKI Jakarta, Salemba, Rabu (21/9/2016). Pasangan Ahok dan Djarot resmi mendaftar ke KPU DKI Jakarta dengan diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Golkar, Nasdem dan Hanura. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
TRIBUNNEWS.COM - PDIP mengajak para pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang diusungnya pada pilkada serentak 2017 berziarah ke makam Bung Karno di Blitar Jawa Timur pada hari ini, Senin 10/10.
Pasangan cagub dan cawagub tersebut adalah Cagub dan cawagub Ahok-Djarot (DKI Jakarta), Rano-Embay (Banten), Hana Hasanah-Tony Yunus (Gorontalo), Rustam-Irwansyah (Babel), Ali Baal Masdar (Sulbar), dan Dominggus Mandacan (Papua Barat).
Kegiatan ziarah kubur atau nyekar ke makam Bung Karno tersebut langsung dipimpin oleh Ketua Umum DPP PDIP Hj Megawati Soekarnoputri didamping beberapa pengurus DPP PDIP antara lain Hasto Kristiyanto, Achmad Basarah, Eriko Sotarduga, Komarudin Watubun dan beberapa anggota DPR RI. Demikian keterangan pers Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristyanto.
Dalam penjelasannya, Wasekjen DPP PDI Perjuangan, Achmad Basarah mengatakan, ziarah ke makam Bung Karno tersebut adalah tradisi PDIP yang selama ini sering dilakukan oleh Bu Mega dan keluarga besar PDI Perjuangan, baik pada momentum keagamaan seperti akan memasuki bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri maupun saat akan menghadapi momentum penting hajatan nasional seperti pemilu.
Hal tersebut dilakukan dalam rangka untuk menghormati jasa jasa Bung Karno sebagai Bapak Bangsa Pendiri Negara Indonesia dan sekaligus mendoakan semoga arwah beliau mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.
Kehadiran para calon gubernur dan wakil gubernur tersebut juga untuk mengingatkan mereka semua agar dalam mengikuti proses pilkada nanti tidak menggunakanakan cara cara yang tidak sesuai kepribadian bangsa Indonesia, apalagi menggunakan cara cara yang dapat merusak eksistensi dan keutuhan NKRI seperti mengeksploitasi isu SARA dan sebagainya.
Yang lebih penting lagi agar para calon gubernur dan wakil gubernur tersebut, termasuk Ahok, jika kelak terpilih dan menjadi kepala dan wakil kepala daerah benar-benar dapat menjadi pemimpin yang menjaga dan mengimplementasikan amanah dan ajaran-ajaran Bung Karno khususnya untuk menciptakan kesejahteraan rakyat dan keadilan sosial yang berdasarkan Pancasila melalui haluan politik Trisakti.
Ziarah kubur yang artinya menghormati jasa-jasa orang yang telah wafat atau meninggal dunia adalah tradisi bangsa Indonesia dari berbagai latar belakang agama dan keyakinan. Hal tersebut sudah merupakan bagian dari kepribadian kebudayaan bangsa Indonesia selama ini.
Oleh karenanya, PDI Perjuangan mengharapkan agar semua kepala dan wakil kepala daerah yang diusungnya benar-benar dapat menghayati dan mengimplementasikan makna kepemimpinan yang sesuai dengan kepribadian Indonesia, yakni pemimpin yang benar-benar mengerti dan memahami sejarah dan jiwa bangsanya serta tahu arah dan tujuan yang hendak dicapainya.