Metrotvnews.com, Yogyakarta: Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta menyatakan hujan abu yang melanda sebagian wilayah Kabupaten Magelang dan Boyolali, Jawa Tengah, akibat muntah Gunung Merapi merupakan kejadian normal.
Kepala BPPTK Yogyakarta Subandrio mengatakan selain memuntahkan abu, Gunung Merapi pada Jumat (14/6) sekitar pukul 09.15 WIB juga menyeburkan asap hitam pekat. Menurutnya, hal semacam itu kejadian normal bagi Gunung Merapi pascaerupsi 2010. "Hanya saja asap solfatara yang sekarang ini warnanya lebih pekat jika dibandingkan dengan hembusan pada 18 Mei lalu," ujarnya.
Subandriyo menyebutkan asap solfatara disertai abu merupakan peristiwa pelepasan gas dari celah sumbat Merapi. Menurutnya, gas lepasan itu berbahaya bagi manusia yang ada dekat kawah.
Ia menduga, lepasan tersebut ada kaitannya dengan gempa yang mengguncang Yogyakarta pada Kamis (13/6) sekitar pukul 23.47 berkekuatan 6,5 skala Richter dan berpusat di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Gempa tersebut, ujarnya, diperkirakan mengakibatkan terjadi guncangan di kantung magma Gunung Merapi. Apalagi beberapa hari terakhir kawasan puncak diguyur hujan. Saat ini status Gunung Merapi tetap aktif normal.