Suasana Merapi selepas erupsi, Kamis sore (27/03/2014). |
YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), meminta masyarakat di lereng Gunung Merapi tak terpancing isu yang tak jelas sumbernya, menyusul peningkatan status aktivitas Gunung Merapi dari "Normal" menjadi "Waspada" per Selasa (29/4/2014).
"Seluruh masyarakat di lereng Merapi diminta untuk tetap mengikuti arahan dari pemerintah daerah setempat dan tidak terpancing isu yang tidak jelas sumbernya mengenai erupsi Gunung Merapi," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Subandriyo, Selasa.
Selain itu, semua aktivitas pendakian pun untuk sementara dilarang kecuali untuk penelitian dan mitigasi bencana. Kedua rekomendasi tersebut tertuang dalam surat bernomor 326/04/BGV.K/2014, yang juga merupakan surat tentang kenaikan status aktivitas gunung itu.
BPPTKG juga meminta pemerintah daerah melakukan sosialisasi soal kondisi Gunung Merapi saat ini kepada masyarakat. Seperti diberitakan sebelumnya, status aktivitas gunung di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah itu naik dari Normal menjadi Waspada, per Selasa pukul 23.50 WIB.