KOMPAS/HERU SRI KUMORO
Salah satu bakal calon gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, memaparkan program kerja dan persiapan yang dilakukan dalam menyongsong pemilihan Gubernur DKI Jakarta saat berkunjung ke Redaksi Kompas , di Jakarta, Rabu (1/6/2016).
JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Persatuan Pembangunan masih pada tahap pembicaraan untuk menentukan calon yang akan diusung pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
PPP juga tengah mengkaji nama-nama calon yang telah muncul selain petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, serta kemungkinan koalisi.
Kajian itu dilakukan melalui survei internal dan survei oleh sebuah lembaga survei independen.
Beberapa nama yang masuk radar PPP mulai dari Tri Rismaharini,Yusril Ihza Mahendra, Taufiequrachman Ruki, hingga Sandiaga Uno yang beberapa waktu lalu resmi didukung Partai Gerindra.
"Karena PPP harus berkoalisi, maka PPP masih dalam proses pembicaraan dengan semua parpol pemilik kursi di DPRD DKI yang mengarah tidak mendukung Ahok," kata Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani, melalui pesan singkat, Selasa (2/8/2016).
Adapun Sandiaga, kata Arsul, merupakan salah satu calon yang paling berpotensi untuk didukung PPP.
"Apalagi dia sudah daftar sebagai cagub di PPP," kata Anggota Komisi III DPR itu.
Namun, Arsul mengatakan, partainya tak mau terburu-buru dalam menentukan pilihan terkait siapa figur cagub yang akan didukung.
"Kan pendaftaran pilgub baru minggu ketiga September, jadi kami masih punya cukup waktu," kata Arsul.
Partai Gerindra telah resmi menunjuk Sandiaga Uno setelah ada keputusan langsung dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Keputusan tersebut diambil dalam Rakornas Partai Gerindra di Hambalang, Bogor.
Sandiaga menyingkirkan dua kandidat lain yang diseleksi PartaiGerindra, yaitu Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra, dan mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.
Sedangkan Ahok, resmi menyatakan akan maju ke Pilgub DKI 2017 lewat jalur partai politik bersama tiga parpol pengusungnya, yaitu Partai Nasdem, Partai Hanura dan Partai Golkar.