Puan Maharani (kiri), Taufik Kiemas dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
|
PALEMBANG, KOMPAS.com — Politikus senior PDI Perjuangan, Taufiq Kiemas, menilai wajar keputusan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono untuk membenahi situasi internal partainya. Menurut Taufiq, hal itu dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab SBY kepada partainya.
Ketua MPR RI itu mengatakan bahwa langkah yang ditempuh SBY berkait erat dengan jabatan yang diembannya sebagai Presiden RI. Taufiq berpendapat, karena dipilih oleh Partai Demokrat sebagai presiden, SBY pun harus mengambil langkah-langkah demi perbaikan partainya.
"Wajar kalau dia membenahi partainya. Menurut saya, dia orang pintar. Dia menjadi presiden adalah karena partainya," kata Taufiq Kiemas kepada wartawan di Palembang, Senin (11/2/2013) malam.
Selaku Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, SBY telah mengambil alih kepemimpinan partainya yang elektabilitasnya mengalami kemerosotan dalam sejumlah survei oleh lembaga independen. SBY juga telah memerintahkan kepada Ketua Umum DPP Demokrat Anas Urbaningrum untuk memusatkan perhatiannya pada kasus hukum yang diduga melibatkan Anas dan tengah ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi. Langkah itu diikuti dengan penandatanganan pakta integritas oleh semua ketua DPP Demokrat pada Minggu (10/2/0213).
Taufiq mengatakan, perhatian besar yang disampaikan oleh SBY terhadap partainya itu tidak lantas diartikan bahwa SBY mengabaikan tugasnya sebagai kepala negara yang harus memikirkan rakyat. "Komitmen dia adalah tetap sama, adalah kepada rakyat," kata Taufiq.