Ilustrasi Rupiah. (Foto: Okezone) |
JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah tipis. Pelemahan Rupiah terjadi di tengah menguatnya dolar AS terhadap beberapa nilai tukar mata uang seperti yen Jepang.
Melansir Bloomberg Dollar Index, Selasa (23/12/2014), Rupiah pada perdagangan non-delivery forward (NDF) melemah 20 poin atau 0,16 persen menjadi Rp12.461 per USD. Pagi ini, Rupiah bergerak dalam kisaran Rp12.447-Rp12.462 per USD.
"Dari sekarang sampai akhir tahun, Anda mungkin akan melihat orang-orang melakukan hal-hal yang harus mereka lakukan, yang mungkin ramah untuk ekuitas dan yen melemah," kata analis Societe Generale SA, Kit Juckes, seperti dilansir dari Bloomberg.
Pasalnya, di Amerika produk domestik bruto meningkat pada 4,3 persen dan mencatat tingkat tahunan tertinggi pada kuartal ketiga. Departemen Perdagangan diperkirakan merilis angka revisi saat ini, naik dari perkiraan yang sebelumnya 3,9 persen.
Dolar telah menguat terhadap 31 mata uang utama pada 2014, sesuatu yang belum pernah terjadi sejak 1989. Rubel adalah pemain terburuk dari 31 mata uang, dengan penurunan terjun 41 persen, diikuti oleh peso Argentina sebesar 24 persen, dan krone Norwegia 18 persen.
Dolar telah menguat 12 persen tahun ini, dari 10 mata uang negara berkembang yang dilacak oleh Bloomberg Correlation-Weighted Indexes. Yen melemah 3 persen dan euro turun 1,4 persen.