Presiden Joko Widodo saat memimpin rapat terbatas membahas perhutanan sosial di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (21/9/2016)|
JAKARTA, KOMPAS.com- Presiden Joko Widodo bertolak menuju Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, Kamis (29/9/2016) pagi.
Presiden akan meninjau secara langsung penanganan terhadap tanggap darurat bencana banjir di Garut.
Berdasarkan siaran pers resmi Istana, Jokowi ke Garut menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Presiden diagendakan untuk meninjau Posko Utama Tanggap Darurat Bencana Banjir di Kodim 0611/Garut.
Setelah itu, Presiden dan rombongan akan menuju Pos Penanggulangan Bencana Banjir Kostrad.
Selain itu, Presiden juga direncanakan mengunjungi Rumah Sakit Umum Dokter Slamet dan menemui para pengungsi di salah satu lokasi pengungsian yang berada di Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut.
Seperti diketahui, bencana banjir bandang menerjang tujuh kecamatan di Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Selasa (20/9/2016) lalu.
Bupati Garut Rudy Gunawan langsung menetapkan status tanggap darurat bencana selama sepekan terakhir.
Status tanggap darurat ditetapkan melihat banyaknya korban jiwa dan kerusakan materil akibat banjir.
Presiden Joko Widodo sendiri telah menyampaikan bela sungkawa atas banjir bandang yang terjadi di Garut.
Juru bicara Kepresidenan, Johan Budi, dalam pernyataannya pada Rabu, 21 September 2016, mengatakan, Presiden sudah memerintahkan Kementerian Sosial untuk terjun langsung dan berupaya membantu para korban.
Penulis | : Fabian Januarius Kuwado |
Editor | : Inggried Dwi Wedhaswary |