Tampak di rumah duka sudah disiapkan tenda biru menyambut jenazah Siti Zaenab, TKI asal Bangkalan yang dieksekusi mati. (foto: Syaiful Islam/Okezone) |
BANGKALAN – Pemerintah mengaku telah berupaya semaksimal mungkin untuk mencegah eksekusi mati TKI asal Bangkalan, Siti Zaenab. Akan tetapi, Pemerintah Arab Saudi tetap melaksanakan eksekusi mati terhadap Siti Zaenab, Selasa 14 April 2015.
Kepala BNP2TKI Nusron Wahid mengatakan, pemerintah sudah mencoba segala cara agar Siti Zaenab terbebas dari hukuman mati. Hanya saja, upaya yang dilakukan pemerintah tidak ditanggapi hingga kemudian Pemerintah Arab Saudi melakukan eksekusi mati terhadap Siti Zaenab.
“(Upaya pemerintah) tidak berhasil dan akhirnya Siti Zaenab dieksekusi,” ujar Nurson di Bangkalan, Madura, Rabu (15/4/2015).
Kepala BNP2TKI hari ini bersama perwakilan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mendatangi rumah duka Siti Zaenab di Desa Martajasah, Kecamatan Kota, Bangkalan, Madura. Pihaknya berharap keluarga yang ditinggalkan baik anak almarhumah maupun saudara bisa tabah.
Pemerintah ikut berduka dan prihatin atas telah dieksekusinya pahlawan devisa tersebut. Rombongan BNP2TKI dan pemerintah bersama warga setempat menggelar salat ghaib di rumah duka. Salat ghaib mendoakan Siti Zaenab dipimpin langsung Kepala BNP2TKI itu.
"Mari kita salat ghaib semoga almarhumah menjadi husnul hotimah. Kemudian ditempatkan di sisi Allah. Karena ini termasuk jihad," terang Nusron.
Siti Zaenab binti Durhi Rupa dieksekusi mati di Madinah, Arab Saudi, kemarin sekira pukul 10.00 waktu setempat. Siti dipidana mati atas kasus pembunuhan terhadap istri dari pengguna jasanya bernama Nourah binti Abdullah Duhem Al Maruba pada 1999.