Usut Tewasnya Suporter Persija, Polda Metro Terjunkan Propam

Author : Administrator | Monday, May 16, 2016 06:12 WIB
Usut Tewasnya Suporter Persija, Polda Metro Terjunkan Propam
Ilustrasi--Suporter Persija bersorak saat Persija melawan Persib dalam laga Indonesia Super League 2014 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (10/8). --Antara/Rosa Panggabean

 

Metrotvnews.com, Jakarta: Polda Metro Jaya tengah mengusut penyebab tewasnya suporter Persija, Muhammad Fahreza, 16. Fahreza tewas diduga akibat dianiaya oknum polisi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan Jakarta.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono mengatakan, Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya tengah mengumpulkan bukti-bukti, terkait insiden tersebut.  

"Ini baru diklarifikasi terlebih dahulu terhadap keluarga  korban untuk didalami. Sejauh mana kebenaran cerita almarhum dan pengetahuan abangnya almarhum, karena saksi korban meninggal dunia. Propam masih bekerja kumpulkan data," kata Awi kepada Metrotvnews.com, Senin (16/5/2016).

Masyarakat diminta untuk bersabar menunggu hasil pemeriksaan Propam. Sebab, kejadian baru diketahui Minggu 15 Mei sore. "Tunggulah kan baru sore kemarin," tukasnya.  

Fahreza meninggal dunia diduga akibat dianiaya oknum aparat keamanan. Kejadian tersebut terjadi, Jumat 13 Mei, saat Fahreza ingin menyaksikan laga Persija melawan Persela di SUGBK Senayan Jakarta.

Kakak korban Sholeh menjelaskan kejadian berawal saat Fahreza hendak masuk stadion bersama kakaknya yang nomor dua bernama Suyatna alias Yatna. "Dia (Fahreza) yang berada di belakang Yatna tiba-tiba menghilang. Setelah dicari ternyata adik saya (Fahreza) sedang dipukul polisi," kata Sholeh, Minggu 15 Mei.

Sholeh menuturkan korban sempat pamit untuk menyaksikan pertandingan Persija melawan Persela di SUGBK bersama kakaknya Yatna. Setelah sampai di stadion, Yatna dan Fahreza kehabisan tiket, sehingga terjadi kerusuhan antara suporter Persija dengan petugas kepolisian yang mengamankan pertandingan sepakbola itu.

Sholeh menyebutkan korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Andika, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Zahira. Fahreza menjalani perawatan intensif selama dua hari di Rumah Sakit Marinir Cilandak Jakarta Selatan.

Setelah menjalani perawatan dua hari, Fahreza meninggal dunia di RS Marinir Cilandak pada Minggu 15 Mei pagi. Korban mengalami luka parah pada bagian kepala, diduga akibat pukulan benda keras dan sabetan.


 

 


من المقطوع: http://news.metrotvnews.com/
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: