 |
|
Kapolda Yogyakarta yang baru Brigjen Pol Haka Astana (kanan) bersama pejabat lama Brigjen Pol Sabar Rahardjo (kiri) usai Sertijab di Mabes Polri, Jakarta. ( ANTARA/Dhoni Setiawan)
|
DIY - Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Brigadir Jenderal (Pol), Haka Astana, mengatakan dirinya yakin mampu mengemban amanah dalam memimpin tugas pengamanan di Yogyakarta.
Keyakinan Haka begitu besar karena Yogyakarta bukan daerah asing baginya. Ia telah mengenal daerah tersebut sejak ia masih kecil.
"Saya katakan saya kecil di sana, besar di sana. Saya paham," kata Haka usai serah terima jabatan di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta, Senin 8 April 2013.
Menurut Haka, dia akan mengambil kebijakan berbasis budaya dan mendekati masyarakat Yogyakarta dengan cara yang santun. Oleh karena itu, dia tidak akan menggunakan cara-cara yang bersifat represif.
"Karena Sultan pesan menggunakan pendekatan budaya, coba dengan budaya mudah-mudahan bisa tercapai (keamanan Yogya)," ujarnya.
Meskipun demikian, Haka tetap akan mempelajari peta dan kondisi terakhir Yogya terlebih dahulu. Sebab, enam tahun lalu dia sudah meninggalkan kota tersebut.
"Sehingga bisa melangkah. Kalau tidak melihat petanya melangkah nanti meraba-raba. Kita tunggu petanya dulu, kan kawan-kawan sudah tulis itu," kata dia.
Sebelumnya, dalam acara serah terima jabatan di Mabes Polri tadi pagi, Kapolri Jenderal Timur Pradopo berpesan kepada Haka sebagai Kapolda DIY yang baru untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. Dia menjelaskan bahwa DIY merupakan daerah khusus dan masyarakatnya memiliki budaya tinggi.
"Maka wujudkan kembali rasa aman masyarakat dan bangkitkan kembali kepercayaan masyarakat," ujarnya.