Guru Siluman

Author : Blasius Mengkaka | Monday, February 24, 2014 09:19 WIB

Siluman ialah sosok tokoh dalam dongeng yang menggambarkan sosok yang tidak jelas bentuk dan asal-usulnya. Siluman diceriterakan sebagai pembunuh yang tak diidentifikasikan. Nama siluman sering diidentikan dengan kemunculannya yang tiba-tiba, tanpa berita, tanpa program, tanpa jejak, lalu menghilang tanpa jejak dan tanpa berita pula.

Sayangnya sosok siluman tidak bisa diidentifikasikan karena sosoknya memang tidak dibuktikan secara nyata. Dalam kehidupan manusia, sosok siluman selalu dibicarakan. Bisa saja, sosok siluman ditampilkan untuk mengidentifikaikan sesuatu yang tidak nyata namun sangat berpengaruh dalam kehidupan ini.

Artikel ini berjudul guru siluman untuk mengindentifikaikan sosok guru, yang sering hanya tampil sebagai pembicara dalam kelas. Murid-muridnya mendengar namun guru masih belum membuktikan pengetahuannya dalam alam nyata. Berbicara atau menerangkan memang bisa menampilkan sosok siluman di suatu sisi. Sebab berbicara ialah orang hanya memberikan pesan melalui suara, tanpa bukti bukti fisik. Pesan suara bisa hilang dan berlangsung singkat sebab suara seseorang bisa hilang bersamaannya dengan kehadiran fisiknya, lalu pendengarnya hanya mengingat saja. Sementara itu ingatan seseorang bisa kabur, atau malah melenceng dari isi pesan langsung yang telah disampaikan.

Kita mengkuatirkan bahwa apabila sosok guru hanya dianggap sebagai pembicara saja, ia bisa akan tampil sebagai sosok siluman. Inilah kelemahan terbesar seorang guru selama ini bila guru hanya mengandalkan pembicaraan tanpa tulisan. Itulah sebabnya guru dituntut untuk menuliskan materi ajarnya dalam bentuk diktat atau RPP agar ia tidak dinilai sebagai guru siluman. Materi ajar yang disampaikan secara tertulis kepada para siswa/i memiliki kemampuan untuk menghilangkan kesan tampilan guru sebagai sosok siluman sebab materi tertulis alam bentuk diktat atau buku akan mampu bertahan lama dan dapat diulangi para siswa/inya manakala pelajaran telah usai. Itulah sebabnya seorang guru patut menulis. Ini merupakan kewajiban pokok selain banyak membaca. Guru harus menulis dan itu merupakan keharusan.

Bila guru tidak mampu menulis, apalagi menulis RPP dan materi ajarnya, maka ia akan tampil sebagai guru siluman dan ketika saat matipun ajarannya tidak dapat diidentifikasikan. Guru yang baik ialah guru yang tetap dikenang baik pada saat ia mengajar maupun tidak mengajar, bahkan setelah kematianpun ia tetap kenang selalu. Dan itu hanya terjadi melalui tulisan-tulisan yang ia torehkan selagi masih hidup. Dengan menulis, sosok seorang guru menjadi guru yang nyata sebab ia mampu hidup pada saat ini dan pada saat-saat yang akan datang termasuk setelah ia mati. Dengan menulis guru bukan menjadi sosok guru siluman lagi. Maka menulislah wahai rekan-rekan guru, agar kita tidak menjadi guru siluman.

من المقطوع: http://edukasi.kompasiana.com/2014/02/24/guru-siluman-635207.html
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: