Implikasi Sepeda Ontel UMM

      Pemandangan yang cukup menarik, ketika melihat ratusan kendaraan roda dua tak berasap berjajar dibeberapa titik di Kampus ini. Hal ini merupakan kejadian yang jarang dilihat sebelumnya. Mencoba menelisik lebih jauh, dari mana , akan dibuat apa dan apa dampak dari sepeda-sepeda ini ?. Berawal dari diskusi ringan dengan beberapa teman, pertanyaan tersebut muncul dengan sendirinya, mengapung dari sikap kritis atas segala perubahan sosial yang ada. Pertanyan-pertanyaan ini wajib dicari jawabannya dari pihak-pihak yang bertanggung jawab atas semua keunikan terbaru dilingkungan ini.
         Selang beberapa hari, muncul pemberitahuan pada web kampus dan beberapa spanduk, yang berisi agenda funbike bersama (dosen, karyawan dan mahasiswa) serta peresmian program green and clean Kampus Putih. Dari informasi itu, satu jawaban dari pertanyaan diatas terjawab. Berlanjut mencari jawaban berikutnya, ternyata datang beberapa informasi terkait dengan program itu dari beberapa mahasiswa yang mengikuti acara funbike dan peresmian acara tersebut, ternyata sepeda itu akan dijadikan sebagai alat transportasi yang ramah lingkungan untuk warga UMM yang salah satu langkah konkrit untuk menjadikan kampus sehat dan hemat energi .
         Dua informasi diatas memberikan angin segar ketika didengarkan, tetapi setelah melihat langsung beroperasinya program sepeda ontel ini memberikan dampak pada tempat parkir kendaraan roda empat di dalam kampus yang ditempatkan pada Helyped, yang mempengaruhi keindahan salah satu icon kampus ini. Mengkritisi beberapa titik tempat parkir sepeda ontel ini juga juga masih kurang tertata dengan baik dan lagi belum ada pelindung ketika hujan yang bisa berdampak pada ketahanan sepeda ontel itu sendiri. Diketahui bersama bahwa sepeda ontel ini memiliki nilai materiil yang tidak sedikit.
         Kira-kira berapakah jumlah sepeda yang akan disediakan dan berapakah dana untuk yang dikeluarkan untuk menjalankan program ini (terutama membeli dan merawat sepeda ontel tersebut ) ?