Saat ini bisa dikatakan semua rakyat Indonesia larut dalam pembicaraan tentang capres dan cawapres, baik di gang ojeg, pasar tradisional, warung-warung kopi , semua orang membicarakan capres dan cawapres idolanya.
Malah ada salah satu keluarga di daerah kami sampai-sampai saling tidak tegur sapa hanya karena berbeda pendapat tentang capres dan cawapres Idolanya . Melihat pemandangan tersebut saya jadi tersenyum,tapi ya inilah pemandangan asli demokrasi Indonesia setelah terbelenggu oleh politik Orde Baru.
Menurut saya pemandangan politik yang seperti ini wajar dan memang banyak terjadi di negara-negara berkembang seperti Indonesia ini. Tapi siapapunnanti yang menjadi Presiden RI selanjutnya setelah 10 tahun masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudoyono (SBY), kita sama-sama berharap mereka dapat membawa Indonesia kearah perubahan yang lebih baik lagi.
SBY profesor ketahanan nasional
Ada sesuatu yang menarik di tengah panasnya suasana Pilpres yang akan di gelar 09 Juli 2014 nanti, ternyata Presiden kita SBY akan mendapatkan pengukuhan gelar ProfesorKetahanan Nasional dari UNIVERSITAS Pertahanan (Unhan) Indonesia.
Rektor Unhan Indonesia, Laksamana Madya TNI Dr. Desi Albert Mamahit di Kantor Kemhan, Jakarta, Rabu (11/6), mengatakan melalui pengukuhan tersebut, SBY menjadi Profesor pertama di Indonesia dalam bidang ilmu ketahanan nasional.
Desi Albert Mamahit mengatakan, pengukuhan rencananya dilaksanakan hari ini (Kamis (12 Juni) di Kampus Unhan, Kompleks Indonesia Peace and Security Center (IPSC), Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Lebih lanjut, Rektor Unhan mengungkapkan, pengukuhan Profesor Dr. H Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Guru Besar Ilmu Ketahanan Nasional dilakukan dengan mempertimbangkan penguasaan ilmu Ketahanan Nasional yang diperoleh dari berbagai pendidikan militer dan non militer, baik di dalam maupun di luar negeri.
Pemberian gelar ini merupakan bentuk penghargaan terhadap kinerja SBY yang terbilang sukses selama 10 tahun memperkuat ketahanan bangsa dan negara. Kini semua orang mengakui kinerja SBY. Bahkan Jokowi saja bilang mau meneruskan pencapaian SBY. Padahal selama ini, PDIP selalu bilang SBY tidak berhasil. Lha, gimana Jokowi sama PDIP tak satu suara.
Tapi apapun, semoga Presiden RI selanjutnya, Jokowi atau Prabowo, bisa meneruskan dan menjaga apa yang telah SBY perjuangkan selama 10 tahun kemarin.