Rizky Sekar Afrisia, CNN Indonesia
Jakarta, CNN Indonesia -- Alston Stephanus terkagum-kagum saat memasuki Jacob K. Javits Convention Center di Manhattan, awal Oktober lalu. Luas area yang mencapai 840 ribu meter persegi saja sudah membuatnya terbelalak. Apalagi ketika ruangan itu dipenuhi orang berkostum cosplay.
Alston sendiri seorang pemain kostum, atau cosplayer. Ia asli Indonesia. Awal Oktober lalu adalah kali pertama ia ke New York Comic Con, ajang tahunan bagi pencinta komik, film, maupun karakter. Acara itu digelar sejak 2006 dan dihadiri lebih dari 150 ribu pengunjung.
“Suasananya sangat ramai, banyak pengunjung dan pelaku pameran yang terlibat. Ruangannya sangat besar, jaraknya jauh dari satu tempat dengan tempat lain,” kata Alston bercerita.
Sebelumnya, ia hanya menghadiri ajang serupa di Indonesia, Indonesia Comic Con 2016.
Foto: Dok. Alston Stephanus
Alston Stephanus membawakan kostum Mr. Harley Q di New York Comic Con 2016. |
Berdiri di tengah para pencinta seni kostum Amerika—bahkan dunia, mengingat skala acara yang sangat besar—Alston bukan tanpa persiapan. Pemuda kelahiran Singapura itu memilih kostum Mr. Harley Q dan Hiro Hamada sebagai pelengkap dirinya. Mr. Harley Q diambil dari karakter di Suicide Squad,sementara Hiro merupakan karakter utama di filmBig Hero 6.
Alston membuat kostumnya berbeda dengan Harley Quinn, karakter yang dimainkan Margot Robbie diSuicide Squad. Ia mengadaptasinya sehingga bisa digunakan untuk laki-laki. Tapi warna dan model tetap terlihat mirip dengan Harley Quinn: kaus putih dan jaket merah-biru.
Sebagai pelengkap, Alston bahkan ikut membawa tongkat bisbol seperti Harley Quinn.
“Kaus dan jaketnya saya beli dan di-alter kembali sesuai ukuran tubuh. Kausnya memiliki ciri khas, bertuliskan 'Daddy’s Lil Monster.' Jaketnya berwarna ciri khas biru-merah,” ujarnya menjelaskan kostumnya. Ia mengenakan celana jin pendek yang dibagi dua bagian.
“Yang satu saya biarkan sesuai warna aslinya, sedangkan bagian lain saya lakukan proses pencelupan,” ia melanjutkan. Warna yang dipilih merah. Butuh empat hari menuntaskan itu.
“Seluruh persiapan kostum ini, total waktu yang diperlukan satu minggu,” katanya.
Menyempurnakan Mr. Harley Q, Alston menambahkan sneakers abu-abu, ikat pinggang dan gelang bergaya punk-rock, serta choker. Tapi ia tetap menganggap, sentuhan terakhir yang membuat luar biasa adalah tongkat bisbol pemberian sahabatnya, yang diberi tulisan ‘Good Night.’
Sementara kostum tempur Hiro Hamada, sudah pernah dibawakan Alston saat tampil di Indonesia Comic Con 2016. Ia menggunakan bahan resin, katalis, serat kaca, cetakan, dan cat. Waktu pembuatannya lebih lama: empat sampai lima bulan. Ia benar-benar membuat helm, pelindungan tangan, pundak, badan, lutut, dan ikat pinggang dari bahan-bahan mentah.
Tapi hasilnya tentu saja sepadan. Bersama sahabatnya. Tank Tana Karo yang berkostum Baymax, mereka dikerumuni penggemar. Bahkan, menurut cerita Alston, dua jam dirinya dan ‘Baymax’ diminta berfoto bergantian dengan penggemar, tanpa henti. Mereka juga diminta berpose seperti karakter yang dibawakan. Pose ikonik misalnya, saat Baymax memeluk Hiro.
“Sangat melelahkan, tapi ini pengalaman luar biasa. Secara tidak sengaja kami juga bertemu dengan karakter lain dalam film Big Hero 6, yaitu Honey Lemon dan Gogo Tamago,” ujarnya. “Ini yang hebat soal konvensi budaya pop, bertemu teman dengan cara paling tak terduga!”
Alston juga bertemu banyak pemain kostum lain. Keputusannya ikut ajang New York Comic Con 2016, di tengah Master ke-duanya di New York, sepertinya memang tepat. Apalagi Alston bermimpi membuat kostum-kostumnya bisa dipakai di sekuel terbaru filmStar Wars.
Foto: Dok. Istimewa
Alston Stephanus membawakan kostum Hiro Hamada di New York Comic Con 2016. |