Seni Wayang Perlu Pendekatan Kontemporer

Author : Administrator | Monday, November 07, 2016 | Suara Merdeka -

Foto: devianart

SEMARANG, suaramerdeka.com – Pentas kesenian wayang harus bisa menampilkan sesuatu hal yang baru dengan pendekatan kontemporer tanpa harus meninggalkan pakemnya, sehingga masyarakat akan merasakan kehadiran kesenian wayang terutama wayang orang.

Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Dinbudpar) Jawa Tengah, Prasetyo Aribowo menyatakan hal itu terkait dengan peringatan Hari Wayang Sedunia yang jatuh pada Senin (7/11) hari ini.

“Kesenian wayang baik wayang orang atau kulit sekarang sudah menjadi program bagi pemerintah karena kesenian wayang masih sering ditampilkan pada momen-momen tertentu. Bahkan keterlibatan pejabat pemerintah pun tidak setengah-setengah karena pentas bersama unsur pemerintah sering ditampilkan,” lanjut Prasetyo.

Pihaknya mengapresasi penyelenggaraan festival dalang cilik karena ini menjadi bagian dari apresiasi dan pembibitan generasi muda.

“Potensi dalang cilik ini bisa masuk ke industri kesenian untuk pelestarian dunia wayang pada umumnya. Pada akhir November nanti Jateng akan kirim lima dalang cilik untuk pentas skala nasional di Jakarta,” kata Prasetyo Aribowo.

(Bambang Isti/ CN26 / SM Network)

من المقطوع: http://berita.suaramerdeka.com/seni-wayang-perlu-pendekatan-kontemporer/
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: