Author by Helmy Supriyatno
Pemprov Jatim, Bhirawa
Kabupaten Lumajang mendapat kesempatan mengisi Gelar Seni Budaya Daerah (GSBD) di pendapa Jayengrono Taman Budaya Jatim. Kegiatan rutin yang digelarDinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur melalui UPT Taman Budaya Jawa Timur ini akan dilaksanakan selama Selama dua hari, Jumat (10/3) dan Sabtu (11/3), dengan tajuk ‘Gebyar Bumi Lamajang’.
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memasarkan berbagai macam hasil bumi, produk olahan dari hasil bumi hingga handcraft Kabupaten Lumajang, kepada masyarakat Jawa Timur khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
Acara yang diselenggarakan itu masih tetap gratis bagi seluruh pengunjung, dengan harapan dapat memberikan hiburan tersendiri bagi penontonnya. Apalagi, gelar bumi Lamajang ini akan menampilkan berbagai hasil karya Asli Lumajang.
Diantaranya, atraksi berbagai macam kesenian daerah Asli Lumajang, produk unggulan dan destinasi wisata, serta hasil bumi Lumajang yang pasti akan mampu memukau para pengunjung yang hadir dalam acara tersebut.
Di awal acara ini akan dibuka dengan penampilan tari Godrill, Tayub Lumajangan dan Jaran Kencak yang merupakan atraksi Budaya Asli dari Kabupaten Lumajang. Selain itu terdapat banyak kios yang memamerkan hasil bumi Lumajang hingga berbagai macam olahannya.
Mulai dari Pisang Agung Senduro, Salak Pasir Pronojiwo, Kelapa Kopyor Ranuyoso, Alpukat Mentega Ranuyoso, Kentang khas Senduro, kripik pisang khas Lumajang, kripik nangka, kripik bothe, anyaman bambu, aksesoris hingga kain ataupun baju Batik khas Lumajang.
Di setiap sudut ruang pameran, terdapat LCD Proyektor yang menampilkan video pariwisata Lumajang. Video tersebut terdiri dari beberapa jenis obyek wisata yang ada di Kabupaten Lumajang, mulai dari wisata alamnya yang mempesona, wisata buatan hingga wisata religi.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur, Dr H Jarianto MSi berharap acara rutin di Taman Budaya ini dapat membuka cakrawala baru bagi masyarakat bahwa kabupaten Lumajang memiliki potensi seni budaya dan pariwisata yang luar biasa.
Sebelumnya, Ka UPT Taman Budaya Jatim, Sukatno SSn MM mengatakan, sebenarnya banyak kabupaten/kota yang ingin tampil di GSBD Jatim. “Tiap tahun ada pemain baru atau kabupaten/kota yang baru ikuti GSBD, dan ada juga beberapa kab/kota yang sudah rutin ikut. Kembali lagi kami juga menyeleksi kab/kota yang ikut dalam GSBD, agar yang ditampilkan tetap berkualitas,” katanya. [rac]