Rizky Sekar Afrisia, CNN Indonesia
“Kami akan membuat Amerika sangat hebat kembali,” kata Trump mengklaim, di video itu.
Tapi berikutnya, hanya konflik demi konflik yang ditampilkan. Orang-orang bentrok di jalanan dengan polisi atau sesamanya. “Tidak ada lagi Muslim, tidak ada lagi orang Meksiko,” tutur Pussy Riot yang berakting selayaknya pembaca berita profesional.
Sebelum memulai bernyanyi, Pussy Riot menampilkan sindiran lain seperti seorang perempuan yang dicap dengan ‘outsider’ karena berpaspor Rusia. Sindiran lain yang tak kalah pedas, melabeli perempuan dengan ‘fat pig,’ ‘pervert,’ dan ‘she made an abortion.’
Keterangan video itu di YouTube juga menyatakan, “Pemilik vagina bukanlah seekor kera oranye bodoh yang mengklaim dia bisa dengan mudah menarik perempuan dengan [menyentuh] vagina mereka. Pemilik vagina itu perempuan.” Pernyataan itu juga menyindir Trump, yang belakangan ini dihebohkan rekaman pernyataan cabulnya soal meraba-raba tubuh perempuan.
“Tidak [boleh] ada lagi payudara kecil,” tuturnya lagi, dalam video yang sama.
Lirik dalam lagu Make America Great Again itu tidak kalah menyindir. Lirik itu bicara soal imigran, kawin campur, posisi perempuan dan laki-laki, status, dan sebagainya. Semua diputarbalikkan dari komentar-komentar yang pernah terlontar dari mulut Trump.
Sebelumnya, baru beberapa hari lalu Pussy Riot merilis video Straight Outta Vagina, yang digarap oleh sutradara Phillip R Lopez. “Kami senang dan bangga menunjukkan ‘vagina’ kami ke dunia,” kata Pussy Riot, seperti dikutip dari NME.
Video yang diunggah ke YouTube itu bertuliskan keterangan, “Kekuatan dan seksualitas wanita belum ditemukan, didiskusikan, dipertunjukkan, dipertontonkan.” Video itu menunjukkan betapa selama ini perempuan masih menjadi budak, selama berabad-abad.
Pussy Riot bukan musisi pertama yang menyindir Trump lewat lagu. Sudah banyak musisi lain yang merilis lagu khusus untuk berkampanye anti-Trump. Di satu sisi, banyak musisi Amerika yang dengan sadar membuat diri mereka menjadi pendukung Clinton di kampanye-kampanyenya.