Kerispatih & Sammy (Heri/detikHOT) |
Jakarta -
Pertemuan dua musisi papan atas Indonesia, Sammy Simorangkir dan band lamanya, Kerispatih, akhirnya benar-benar terjadi. Sebuah klub malam di Kawasan Kota Tua, Jakarta Pusat, Kamis (24/4/2014) menjadi saksinya.
Rasa deg-degan dari para penonton pun terasa, pasalnya momen ini adalah seperti keajaiaban setelah hengkangnya Sammy Simorangkir dari posisi vokalis di Kerispatih 2010 silam. Somasi yang sempat dilayangkan oleh mantan grupnya itu menjadikan pertemuan mereka malam ini semakin seru untuk ditonton.
Penggemar dari masing-masing idola, Sammylovers maupun Mahapatih tampak sudah berkerumun di depan panggung sejak beberapa jam sebelumnya. Jam sudah memasuki pukul 23.15 WIB, sebuah video memoar pembentukan awal Kerispatih ditampilkan di layar. Suasana haru langsung menyeruak ke seantero lokasi konser.
Dengan voting lewat video, lagu 'Kejujuran Hati' terpilih menjadi lagu pembuka konser bertajuk 'Historical Moment' malam ini.
Badai, Anton, Arief, Andika memasuki panggung bersama-sama, disambut teriakan histeris penggemarnya. Barulah vokalis baru band yang genap berumur 11 tahun dua hari yang lalu itu, Fandy, menyambung kemeriahan.
Sinar-sinar laser berwarna putih yang menyorot mata ditambah lautan cahaya orange membuat hanyut penonton di lagu 'Bila Rasaku Ini Rasamu', 'Tak Lekang Oleh Waktu' dan 'Kesalahan Yang Sama'. Tapi sosok Sammy Simorangkir belum juga muncul.
Ternyata, doa penggemar untuk menyatukan kembali format lama Kerispatih terwujud. Sammy Simorangkir muncul dari sudut kiri atas panggung, dengan jas bermotif bunga-bunga. Sontak ratusan penonton teriak histeris. Tak mau berlama-lama, hits lawas 'Tapi Bukan Aku' dibawakan Kerispatih bersama Sammy.
Suasana haru mau tak mau terkuak karena sejumlah foto yang diputar dengan 'slide show' menampilkan gambar-gambar lama band yang sudah mengoleksi lima album itu. Tanpa basa-basi, hits dari album kedua mereka di tahun 2007, 'Mengenangmu' dilantunkan dengan fasih oleh Sammy.
Sangat terlihat solois pelantun 'Sedang Apa dan Di Mana' itu sedang dalam performa terbaiknya. Raut puas tersurat jelas di wajahnya. Puncak koor panjang itu terjadi saat band yang lahir 22 April 2003 itu membawakan hits balada berjudul 'Lagu Rindu'. Habislah sudah malam yang dingin itu jadi malam nostalgia paling hebat bagi Mahapatih dan penikmat musik Indonesia.
Kerispatih melanjutkannya dengan dua hits melodius yang menyihir, 'Aku Harus Jujur' dan 'Demi Cinta'. Hampir melupakan, Fandy Santoso, ternyata sosoknya hadir berduet dengan Henry Sammy Simorangkir menyanyikan medley 'Tertatih' dan 'Sedang Apa dan Di Mana'.
Kolaborasi babak pertama Sammy Simorangkir dan Kerispatih selesai. Keybordis Kerispatih, Badai, menutupnya dengan sedikit sambutan.
"Kami mengucapkan terima kasih, akhirnya kami bisa dipersatukan malam ini. Terima kasih galauers-galauers yang sudah menemani Kerispatih selama 11 tahun," ujar Badai dari atas panggung.
"Saya sebagai sahabat lama, berterima kasih karena kami berhasil menyajikan musikalitas dengan damai malam ini," tandasnya.
Bisa dibilang Sammy mengingkari janjinya untuk tampil tanpa perasaan di konser bertajuk 'Historical Moment' itu. Bagaimana tidak, terbukti penyanyi 32 tahun itu membawa segenap hatinya ke atas panggung untuk Kerispatih.