Ilustrasi |
INDONESIA memiliki banyak kekayaan budaya, estetik, agama, dan musik. Setiap daerah di Indonesia memiliki musik yang berbeda dan seni musik di Indonesia punya potensi luar biasa. Untuk itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga berkerja sama dan Jaya Suprana School mengadakan Indonesia Pusaka Internasional Piano competition pada 1 Desember 2011 di Jakarta.
Deputy Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga, Zubaikarim, mengatakan dengan mengadakan Indonesia Pusaka Internasional Piano Competition, sekaligus memperkenalkan musik Indonesia kepada generasi muda dan masyarakat Internasional.
"Melalui event ini sekaligus memperkenalkan dan menggali potensi musik Indonesia," ujar Zubaikarim, saat ditemui okezone, Kamis, (1/12/2011).
Sementara itu, Jaya Suprana menambahkan, seni musik yang dimiliki Indonesia sangat beragam dan sangat potensial untuk dikembangkan.
"Selain musik, di Indonesia juga memiliki musisi yang potensial dan kita berani diadu dengan potensi dari negara mana pun," paparnya.
Jaya Suprana menjelaskan, dalam kompetisi ini ada 12 negara yang mengikuti Indonesia Pusaka Internasional Piano Competition dan mereka adalah semuanya pianis pilihan, bukan sembarangan, sudah diseleksi ketat dari sekitar 200 peserta.
"Mereka datang untuk bertanding dan saya kira itu sangat sulit dewan juri memutuskan juaranya. Karena rata-rata sama semua. Tapi diharapkan akan bertanding secara fair dan dewan juri memilih secara fair juga," tuturnya.
Lanjut Jaya Suprana, yang menarik dari kompetisi ini adalah kompetisi satu-satunya di dunia yang gala konser para pemenangnya diselenggarakan di Istana Kepresidenan.
"Di Moskow, Rusia, Amerika di manapun tidak ada gala konser yang di Istana Kepresidenan dan itu atas kemurahan bapak presiden yang kebetulan juga seorang musikus," terangnya.
Jaya mengharapkan, tentunya pembinaan seni musik di Indonesia untuk generasi muda, akan tetapi sekaligus mempromosi Indonesia. Karena sekarang Indonesia sudah masuk dalam peta perhelatan kompetisi dunia.
"Misalnya kemarin sukses di SEA Games. Siapa tahu ini juga menjadi peristiwa yang bisa menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa," tutupnya.
(rhs)