Monkey To Millionaire (doc.pri) |
Jakarta - Grup musik rock indie asal Jakarta, Monkey To Millionaire, berhasil membuktikan kapabilitas mereka sebagai perwakilan Indonesia dengan memenangkan ajang VIMA Music Awards 2014 lewat kategori 'Best Rock Song'. Hal tersebut tidak hanya membanggakan untuk mereka sendiri, tapi juga industri musik Indonesia.
Beberapa waktu sebelum pengumuman kemenangan 'Best Rock Song' itu, detikHOT berkesempatan berbicara dengan Agan dan Wiznu, dua punggawa yang kini menunggangi Monkey To Millionaire. Tidak disangka, harapan mereka kala itu, menjadi kenyataan.
"Ekspektasi pasti ada, kenapa nggak, sekalian buat promosi. Kita Oportunis dan optimis aja, menang syukur, nggak menang yaudah. Nggak ngerasa beban sih," ujar gitaris sekaligus vokalis Monkey To Millionaire, Wiznu, kepada detikHOT santai.
Sebetulnya bukan tanpa alasan grup pelantun 'Merah' itu seakan-akan tak peduli. Mereka sendiri pun sempat lupa bahwa dua karyanya 'Sepi Melaju' yang masuk dalam kategori 'Best Video Klip' dan lagu 'M.A.N'--yang kemudian memenangkan kategori 'Best Rock Song'--sudah terdaftar sebagai nominasi.
"Jadi begini, Monkey sendiri memang mendaftarkan diri, lebih tepatnya cewek gue yang masukin, tapi, Agan nggak tahu. Cewek gue memang bantuin social medianya Monkey, yaudah dicoba dan akhirnya masuk. Sampai akhirnya kita berdua sempat lupa dan baru-baru aja riset-riset lagi soal VIMA," kenang sang vokalis lagi.
Monkey To Millionaire yang saat itu sudah merencanakan untuk memberikan rasa terima kasihnya, sepertinya berhasil mewujudkannya. Meskipun tidak bisa dilakukan langsung dari atas podium kemenangannya.
"Kalau kita menang, ucapan terima kasih pasti pertama untuk Tuhan. Kemudian keluarga dan Street Millionaire-sebutan penggemarnya--," tutur si pembetot bass, Agan. Di balik kemenagannya di ajang penghargaan musik indie tertinggi se-ASEAN itu, ternyata Monkey To Millionaire juga menyimpan banyak keinginan 'terselubung'. Apa itu?
Monkey To Millionaire tidak hanya bicara soal VIMA Music Awards 2014. Mereka juga akan bicara soal album terbarunya, 'Inertia', masa vakum selama lima tahun, kehilangan drummer sampai rencana-rencana besarnya di tahun 2014.