 |
Jakarta - Tiba-tiba headline media musik di Inggris ramai membicarakan nama Sam Smith. Nama itu muncul setelah memuncaki tangga lagu lewat album 'In the Lonely Hour'.
Album tersebut sukses mengalahkan beberapa nama besar termasuk dari luar Inggris. Sebut saja album 'Ghost Stories' milik Coldplay hingga 'XSCAPE' milik mendiang Michael Jackson.
Namun, kemunculan pemilik nama lengkap Samuel Frederick Smith tak bisa dibilang tiba-tiba. Suara khasnya sudah mulai mewarnai panggung musik di Inggris sejak akhir 2012, saat berkolaborasi dengan grup band Disclosure lewat lagu 'Latch'.
Setahun kemudian, debut EP Sam pun lahir dan diberi bertajuk 'Nirvana'. Mulai dari situlah, nama Sam mulai berdiri sendiri sebagai seorang penyanyi solo muda berbakat.
Saat itu, sepupu dari penyanyi Lily Allen itu sukses membawa pulang BRIT Awards sebagai 'Critics' Choice' dan juga penghargaan 'Sound of 2014' dari media ternama Inggris BBC.
Sensasi Sam Smith bisa dibilang semakin menjangkiti industri musik dunia lewat dua penghargaan bergengsi. Para pengamat pun menyebut musik Sam sebagai musik 'negatif' yang punya pengaruh positif untuk perkembangan musik dunia.