Laporan lapang oleh Suyatno dari Ternate
Malam tadi (Selasa, 25/10/11), sekitar pukul 21.00 WIT, gemuruh sorak dan tepuk tangan menggema di Lapangan Ngara Lamo, kelurahan Soa Sio yang berada persis di depan Kesultanan Ternate. Jubelan penonton memadati arena panggung utama pada acara pembukaan Temu Sastra Indonesia (TSI) ke 4 yang dibuka langsung oleh walikota Ternate, Burhan Abdurrahman. Begitu walikota memukul alat musik tifa, serentak sorak sorai penonton bergemuruh menyambut dimulainya TSI yang akan dihelat di ibukota Provinsi Maluku Utara itu hingga tanggal 28 Oktober 2011.
Acara pembukaan TSI yang diikuti sedikitnya 200 sastrawan dari seluruh pelosok nusantara itu dirangkai dengan suguhan aneka seni dan budaya local daerah kepulauan Maluku Utara (mulai Tenate, Halmahera, Tidore, dan lain-lain), hingga sajian seni musik Kiai Kanjeng, pembacaan puisi, baca cerpen, tarial teatrikal dan masih banyak lagi atraksi yang memukau.
Dari kota Ternate, karya seni dan budaya yang tampil antara lain: Tarian Perempuan Kie Raha yang dipentaskan oleh Sanggar Kesultanan Ternate, dan tarian teatrikal anak negeri Moloku Kie Raha. Dari Halmahera Utara tampil sajian music apik dan khas oleh grup musik Yanger, kemudian disusul atraksi panggung anak-anak Sanggar Gemutu binaan Disbudpar Kota Tidore Kepulauan dengan tarian Baikole.
Tarian Perempuan Kie Raha |
|
Tarian Baikole |
|
Grup musik Yanger |
Foto-foto diambil dari Kompasiana ((http://sosbud.kompasiana.com)
Seniman dan sastrawan kaliber nasional yang turut memeriahkan pembukaan antara lain Happy Salma dengan membaca puisi “Aku Cinta”, sastrawan Johny Aryadinata dengan membaca cerpen “Pahlawan Pulang Kampung”, serta Emha Ainun Nadjib yang tampil memukau dengan grup musik Kiai Kanjeng-nya. (ytn).