Ratu Inggris Elizabeth (REUTERS/Michael Sohn/Pool)
London (ANTARA News) - Buku "Batik Indonesia: Memperingati Hari Jadi Sri Ratu Elizabeth II yang ke-90 Tahun," diluncurkan bertepatan Hari Batik Nasional di Kediaman Dubes Inggris untuk Indonesia, ASEAN dan Timor Leste, Moazzam Malik di Jakarta, Senin (3/10).
Peluncuran buku Batik karya Dipo Alam itu merupakan lanjutan dari lukisan batik menggambarkan Ratu Elisabeth dan Pangeran Philip yang mengenakan busana batik sebagai hadiah HUT ke-90 Ratu Inggris yang diserahkan Mei lalu, demikian Konsultan Media untuk penulisan Buku Dipo Alam, Elshinta S-Marsden kepada Antara London, Selasa.
Dalam acara peluncuran buku Batik yang mendapat perhatian masyarakat Inggris di Indonesia sekaligus memperingati pengukuhan resmi Batik sebagai "Warisan Budaya Kemanusiaan Tak Terukur" pada 2 Oktober 2009 oleh Badan PBB UNESCO.
Dr Dipo Alam menjelaskan bahwa dia melukis Pasangan Kerajaan Inggris bertemakan Kehidupan luar biasa Sri Ratu Elizabeth II terinspirasi dari kehidupan dan kepemimpinannya di Inggris dan negara Persemakmuran Inggris serta dunia diplomatik yang lebih luas.
Buku ini diharapkan akan memperkuat hubungan antara kedua bangsa. "Saya yakin warga Inggris antusias untuk mencari tahu dan belajar tekstil dan bahan batik dari Indonesia ini," ujarnya.
Sementara itu Dubes Inggris di Indonesia, Moazzam Malik mengakui ia jarang melihat negara di mana kerajinan tangan dan pakaian tradisional adalah bagian yang integral, tidak terpisahkan dari identitas nasional dan kebudayaan.
"Kini melalui karya inspiratif Pak Dipo, kolega-koleganya dan Yayasan Dandara Amal Indonesia, ia merasa senang batik-batik ini telah dengan selamat sampai di Istana Buckingham dari tempat asalnya sebagai hadiah dari warga Indonesia," ujarnya.
Dalam buku ini dipaparkan tentang kreasi unik satu set desain batik yang mencerminkan keragaman budaya dan sejarah Indonesia, komponen tradisionalnya dengan pemahaman arti filosofi Jawa bercampur dengan pola-pola emblem dan simbol-simbol kerajaan Ratu Inggris yang dipersiapkan pengrajin ahli batik tulis Indonesia ke lembaran kain terbaik yang bisa ditemui dan menghasilkan hadiah untuk Sri Ratu.
Editor: Fitri Supratiwi