Heri Dono (agnes/detikhot) |
Jakarta - Seniman Yogyakarta, Heri Dono tak hanya dikenal sebagai seniman yang paling sering diundang ke setiap Biennale saja. Namun, karya seninya juga dikoleksi sejumlah museum di berbagai negara.
Salah satunya, instalasi gamelan Jawa berjudul 'Gamelan of Rumor' yang menjadi koleksi dari NTT InterCommunication Center di Tokyo, Jepang. Menurut kurator pameran, Jim Supangkat museum ini mengoleksi karya-karya seni yang menggunakan perangkat elektronik dari seluruh dunia.
"Gamelan di museum tersebut tampil kontras karena hanya memakai perangkat sederhana dan ditaruh di lantai galeri begitu saja," ungkap Jim.
Perangkat elektronik dari instalasi ini pun disembunyikan di bawah tanah sehingga menimbulkan kesan misterius. Untuk karya Heri Dono, pihak museum sengaja membuat lubang sedalam 30 sentimeter.
"Ini juga termasuk salah satu karya kinetik atau bergerak yang saya buat," kata Heri Dono kepada detikHOT.
Menurutnya di Yogyakarta banyak bengkel kecil yang khusus memperbaiki radio transistor untuk dijual sebagai radio bekas. "Saya mengajak mereka untuk bekerja sama membuat karya seni."
Hasilnya? Jika tombol dekat instalasi dipencet, maka gamelan-gamelan Jawa ini akan mengeluarkan bunyi sendiri tanpa harus ditabuh. Di sisi kanannya terdapat tiga buah ember yang berisi air. "Ia akan mengeluarkan bunyi gemericik air," ungkapnya.
Selain di Jepang, karya-karya seni kontemporer Heri Dono juga dikoleksi oleh Museum Artoteek Den Haag Belanda, Fukuoka Art Museum Japan, National Gallery of Austalia, Singapore Art Museum, Museum der Kulturen Switzerland, Tropenmuseum, Deutsche Guggenheim Frankfurt Jerman, dan lain-lain.