Lukisan Perintis Seni Rupa Indonesia Dipamerkan
Author : Administrator | Thursday, October 13, 2016 | -
Dari mulai Affandi hingga Basoeki Abdullah, pameran Periskop Seni Rupa Indonesia berlangsung hingga akhir Januari mendatang di Museum Seni Rupa dan Keramik.(Ilustrasi/Foto/CNN Indonesia/Endro Priherdityo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Melihat perkembangan seni rupa hari ini tak dapat dilepaskan dari sejarah seni rupa masa silam. Siapa yang dapat mengabaikan pentingnya karya Affandi dan Basoeki Abdullah, atau Emiria Sunassa dan Sudjojono?
Untuk melihat lagi tonggak sejarah seni rupa Indonesia itu, Yayasan Mitra Museum Jakarta (YMMJ) lalu menggagas pameran seni yang diberi tajuk ‘Jati Diri: Periskop Seni Rupa Indonesia’.
Dalam pameran yang berlangsung dari 12 Oktober hingga akhir Januari 2017 tersebut terdapat 25 lukisan dan sepuluh sketsa dari 16 tokoh perintis seni rupa Indonesia. Pameran bertempat di Museum Seni Rupa dan Keramik, yang berada di Kota Tua, Jakarta Pusat.
“Lukisan yang dipamerkan kali ini dapat dikatakan sebagai cikal bakal atau perintis seni rupa di Indonesia,” ujar Maya Sujatmiko, salah satu kurator sekaligus anggota YMMJ, dalam pembukaan pameran di Museum Seni Rupa dan Keramik, Kota, Jakarta, pada Rabu (12/10).
Adapun karya yang dipamerkan, yakni milik Abas Alibasyah, Affandi, Ahmad Sadali, Basoeki Abdullah, Batara Lubis, Dullah, Emiria Sunassa, Harijadi Sumodidjojo, Hendra Gunawan, Henk Ngantung, Mochtar Apin, Nashar, Rusli, Srihadi, Sudjojono, dan Trubus.
"Selain pelukis, mereka juga merupakan anggota gerakan seni rupa yang terlibat aktif dalam menyatukan ideologi, dan berkontribusi dalam sejarah," ujar Maya.
Karya yang dipamerkan dibuat pada masa setelah Kemerdekaan, hingga masa Pembangunan. Menurut Maya, ada perbedaan mencolok dalam karya seni rupa Indonesia antara sebelum dan setelah kemerdekaan.
Ketika Indonesia merdeka, kata dia, para seniman kemudian memiliki kebebasan dalam berkarya, yang lalu menunjukkan jati diri mereka sebagai seniman.
Untuk memudahkan publik dalam menikmati pameran, karya-karya yang dipamerkan lalu dibagi dalam tiga subtema, yakni ragam budaya, abstrak, dan potret.
Lukisan-lukisan bertema ragam budaya dan abstrak dipajang di ruang utama museum. Sedangkan lukisan bertema potret dipamerkan di ruangan lain bersama sketsa-sketsa milik Henk Ngantung.
Dalam pameran ini juga terdapat aspek-aspek pendukung, seperti arsip, dokumen katalog lama, dan sejumlah kutipan wawancara.
Dengan berbagai koleksi itu, maka pameran ini kemudian disebut sebagai periskop, untuk melihat ke belakang sejarah seni rupa di Indonesia.
من المقطوع: http://www.cnnindonesia.com/hiburan/20161013083748-241-165192/lukisan-perintis-seni-rupa-indonesia-dipamerkan/
Shared:
Comment