Seni pahat di Ancol Art Festival, Pasar Seni Ancol |
KOMPAS.com — Pasti Anda sudah sering ke Ancol Taman Impian yang terletak di utara Jakarta. Namun, pernahkan Anda mampir dan melihat karya-karya seni di Pasar Seni Ancol?
Nah, saat Ancol Art Festival, beragam karya seni bisa Anda lihat. Anda dapat menyaksikan berbagai seni, termasuk seni dalam mengungkapkan ide-ide kreatif pada obyek kanvas ataupun kayu.
Apa yang Anda suka? Melihat lukisan-lukisan indah dengan gambar-gambar unik atau ukiran-ukiran pada kayu yang dibentuk gemulai? De-Jabo, misalnya, pelukis ini telah menggeluti profesinya sejak 1985. Karya seni lukisnya terinspirasi dari legenda-legenda yang sudah ada, tetapi ia buat berbeda.
Salah satunya, lihat saja lukisan tentang Napoleon Bonaparte, pahlawan revolusi Perancis. Ia menambahkan ornamen batik dan wayang pada prajurit perang dengan sangat pas tanpa mengurangi nilai sejarahnya.
"Cara seniman Indonesia bersaing dengan seniman asing adalah dengan memasukkan ornamen-ornamen khas indonesia, misalnya tokoh wayang, batik, dan sebagainya. Serta sesorang harus total dengan karyanya, dan buatlah mood Anda sendiri dalam bekerja karena orang sukses tahu kapan ia bekerja, kapan ia berhenti," ungkapnya ketika ditanya bagaimana strategi bersaing dalam industri seni dan budaya.
Hingga kini pembeli karya seninya pun telah mencapai mancanegara, seperti Jepang dan Perancis. Nilainya pun antara Rp 75 juta dan Rp 150 juta rupiah. Pembuatannya pun tak terbilang cepat dan mudah. Pembuatan satu lukisan rata-rata 3 hingga 6 bulan.
Begitu pula dengan seni pahat pada obyek kayu yang dilakukan oleh Pak Nato asal Belora, Jawa Tengah. Karya seni pahatnya ini telah dipasarkan di seluruh Indonesia, India, hingga Eropa, seperti Inggris dan Perancis.
Ternyata obyek kayu pohon bahan karya seninya telah terbentuk secara alami. Ia tinggal merancang ide untuk menambahkan pahatan agar lebih menarik.
"Ide pahatan selanjutnya datang dari Pak Nato sendiri, sedangkan pemahatnya adalah pekerja seni di galeri Pak Nato. Kisaran harganya mulai dari Rp 3 juta hingga Rp 200 juta. Karya seni pahat seharga Rp 200 juta itu disebabkan bentuk obyek kayunya telah terbentuk sempurna dari alam, 20 persen kreasi pahatan manusia, makanya lebih mahal," kata Christin, karyawan galeri Pak Nato. Dari karya seniman-seniman di atas Anda dapat menyadari bahwa sebuah karya seni memiliki nilai tersendiri bagi penikmatnya. Untuk menghasilkan sebuah karya seni, bukanlah hal yang mudah dan instan. Diperlukan ketekunan dan kreativitas untuk membentuk karya seni menjadi barang berharga.
Ancol Art Festival ini akan berlangsung dari tanggal 14 hingga 23 Oktober 2011 di Pasar Seni Ancol. Tahun ini, Ancol Art Festival menampilkan tema "Yogyakarta". Anda dapat menemukan kuliner dan seni Yogyakarta selama acara Ancol Art Festival berlangsung.